Setelah ditelusuri, terdapat kekeliruan penggunaan video wawancara Puan Maharani tentang pemasangan microchip tersebut.
Melansir dari unggahan Youtube media Beritasatu pada 5 tahun yang lalu, rencana pemasangan chip yang diajukan oleh Puan Maharani saat itu tidak ditujukan kepada seluruh masyarakat, namun kepada pelaku kejahatan seksual.
Pemasangan chip ini menurut Puan Maharani merupakan tindakan pengawasan dan pencegahan agar pelaku tindak kejahatan seksual ini tidak mengulangi kejahatannya.
Puan Maharani pun menyatakan bahwa rencana tersebut masih dalam proses pengkoordinasian kepada pihak kepolisian untuk mengatur mekanisme eksekusinya.
Jadi dapat disimpulkan, pengantar narasi yang menyebutkan bahwa Puan Maharani menyarankan penggunaan microchip di tangan merupakan informasi yang keliru, dan ini termasuk ke dalam hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.***