WARTA PONTIANAK - Cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2021 mencapai 138,8 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan posisi akhir Maret 2021 yang sebesar 137,1 miliar dolar AS.
Baca Juga: Di Usia ke 57, Bank Kalbar Semakin Kokoh di Dunia Perbankan
"Peningkatan posisi cadangan devisa pada April 2021 terutama dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Jumat 7 Mei 2021.
Posisi cadangan devisa tersebut dipastikannya setara dengan pembiayaan 10,0 bulan impor atau 9,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Baca Juga: Kerjasama Bank Mandiri dan Taspen, Pemkab Landak Sosialisasi ke Calon Pensiunan
Dikatakannya, posisi cadangan devisa ini berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Pihaknya menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Baca Juga: Berarsitektur Budaya Gothik dan Timteng, Masjid Al Aqsa di Papua Ini Bisa Menampung 5000 Jamaah
Ke depan, BI memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi.***