Ini Respon CEO Indodax Soal Pasokan Bitcoin dan Ethereum yang Berkurang

- 7 April 2022, 18:45 WIB
CEO Indodax, Oscar Darmawan
CEO Indodax, Oscar Darmawan /Indodax/

WARTA PONTIANAK – Baru baru ini, Bitcoin mencapai rekor baru dimana sebanyak 19 juta keeping, sehingga Bitcoin telah berhasil ditambang dari total maksimum suplai Bitcoin yaitu sebesar 21 juta. Dengan begitu, total Bitcoin yang bisa ditambang hanya tersisa sekitar 2 juta keping saja.

Tidak hanya Bitcoin, kabar menarik pun datang dari kripto, dengan peringkat dua yaitu Ethereum. Sebanyak 2 juta Ethereum sudah berhasil di burn oleh para developer ETH. Burning 2 juta token ETH ini bertujuan untuk meningkatkan Ethereum Improvement Proposal atau EIP-1559.

CEO Indodax, Oscar Darmawan mengatakan, dua momen penting ini tentu akan banyak mengurangi pasokan dari kedua kripto dengan market cap terbesar ini.

Fenomena ini tentu merupakan suatu kabar baik, karena berkurangnya pasokan dan tingginya permintaan akan meningkatkan harga suatu aset jika dilihat secara jangka panjang. Meskipun, sesekali akan mengalami penurunan harga jikalau market sedang berada di fase jenuh dan itu merupakan hal yang sudah biasa terjadi di pasar perdagangan kripto.

“Jika pasokan suatu kripto khususnya Bitcoin dan Ethereum berkurang, justru merupakan kabar yang positif. Bitcoin dan Ethereum adalah dua aset kripto yang paling banyak ditransaksikan oleh para investor karena kedua kripto ini lebih populer dibanding kripto lainnya, menduduki peringkat teratas secara market cap di situs Coinmarketcap ataupun CoinGecko dan secara teknologi serta project pun lebih mature sehingga permintaan terhadap kedua kripto ini tinggi,” kata Oscar.

Baca Juga: MUI Nyatakan Kripto Haram sebagai Mata Uang dan Diperdagangkan

Bitcoin dan Ethereum pun sering dibeli oleh para institusi investor. Seperti perusahaan besutan Michael Saylor, Micro Strategy yang baru baru ini memborong Bitcoin senilai 1,7 Triliun Rupiah lewat anak perusahaannya, MacroStrategy, menggunakan pinjaman yang didapat dari bank kripto asal San Diego, Silvergate dengan jaminan Bitcoin sebesar 205 juta USD.

Pinjaman yang didapatkan dari menjaminkan BTC yang sudah dimiliki oleh MicroStrategy sebelumnya, ditujukan untuk menambah portofolio untuk disimpan sebagai investasi jangka panjang.

Tidak hanya itu, high demand terhadap kripto khususnya Bitcoin dan Ethereum juga terjadi karena orang orang semakin sadar soal teknologi blockchain sehingga banyak negara di dunia yang melonggarkan kebijakan soal kripto sebagai suatu komoditas, alat pembayaran, bahkan devisa negara.

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x