Bentuk Kepedulian Terhadap Lingkungan, Indodax Lakukan Kerjasama Dengan Jangjo

- 26 Mei 2022, 20:29 WIB
CEO Indodax, Oscar Darmawan
CEO Indodax, Oscar Darmawan /Tangkapan Layar/

WARTA PONTIANAK – Indodax, platform investasi aset digital seperti pair idr yaitu Bitcoin IDR, Ethereum IDR, dan pair USDT seperti Bitcoin USDT, Ethereum USDT, dan 200 digital aset lainnya, baru saja menjalin kerjasama Corporate Social Responsibility dengan Jangjo, perusahaan start up manajemen sampah modern.

Ini juga upaya untuk menciptakan budaya ramah lingkungan. Kerjasama antara kedua perusahaan ini, ditandai dengan penandatanganan MoU di kantor Indodax yang berada di bilangan Sudirman, Jakarta Selatan.

CEO Indodax, Oscar Darmawan mengatakan bahwa Indodax akan terus berupaya untuk menerapkan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG), khususnya di bidang lingkungan yang mana isu ini memang sedang hangat dibicarakan. Oleh karenanya, Indodax juga ingin mengambil posisi untuk ikut berpartisipasi.

“Isu mengenai Environmental, Social, dan Governance (ESG) ini sedang santer terdengar belakangan ini. Maka, CSR Indodax kali ini berfokus pada isu lingkungan dengan agendanya yaitu pengangkutan sampah pilah dari kantor Indodax untuk kemudian dapat dibawa oleh pihak Jangjo untuk proses daur ulang. Pelaksanaan kegiatan CSR ini merupakan bentuk kepedulian Indodax terhadap lingkungan,” jelas Oscar.

Baca Juga: Semua Market Crypto Crash, Ini 3 Tips Trading dari CEO Indodax

Joe Hansen selaku CEO dan salah satu pendiri dari Jangjo mengatakan bahwa Kerjasama ini dibangun karena latar belakang yang kuat terkait isu sampah nasional. Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan total sampah nasional pada tahun 2021 mencapai 68,5 juta ton dimana 17 persen nya (11,6 juta ton) merupakan jenis sampah plastik.

“Pengelolaan yang belum optimal dan sampah yang tidak terpilah, membuat sampah semakin menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Di Jabodetabek sendiri, saya melihat TPA Bantargebang akan melebihi kapasitas tampung dalam waktu dekat. Kita perlu bergerak bersama – sama untuk menyelesaikan masalah ini, sesederhana dengan mulai memilah. Pemilahan dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi sampah yang dikirim ke TPA, untuk menggenjot sampah yang didaur ulang,” ujar Joe Hansen.

Melihat kondisi yang memprihatinkan, Indodax pun akhirnya tergerak untuk melakukan CSR di bidang lingkungan dalam pengelolaan sampah dan memutuskan untuk bekerjasama dengan pihak Jangjo.

Baca Juga: Ini Respon CEO Indodax Soal Pasokan Bitcoin dan Ethereum yang Berkurang

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x