Network
WARTA PONTIANAK – Kalimantan Barat (Kalbar) mempunyai potensi besar untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Sehingga kebijakan pemerataan ekonomi, menjadi salah satu prioritas utama pemerintah saat ini.
Realisasi investasi di Indonesia pada tahun 2021 tercatat sebesar Rp1.207 triliun atau 100,6 persen dari target awal yang sebesar Rp1.200 triliun. Sementara realisasi investasi di luar Pulau Jawa kini justru lebih dominan dengan mencapai 53 persen.
Oleh karena itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan, Kalbar harus memanfaatkan momentum ini dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Untuk Kalbar, kita akan membangun pelabuhan, namun industrial estate-nya ada tidak," ungkap Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir saat kunjungan kerja di Kota Pontianak, Kalbar, Sabtu 4 Februari 2023.
Menurut Erick Thohir, pertumbuhan ekonomi tidak akan ada artinya, dan juga tidak berdampak terhadap pembukaan lapangan bagi masyarakat sekitar.
“Kehadiran kawasan industri akan memperkuat ekosistem dari infrastruktur hingga sumber daya potensial yang dimiliki Kalbar,” katanya.
Pemerintah pun telah dengan tegas untuk terus meningkatkan hilirisasi sumber daya alam (SDA). Sehingga setiap daerah, termasuk Kalbar harus mampu mencari dan mengeluarkan potensinya yang berbeda dengan wilayah lain.
Baca Juga: IKN Jadi Simbol Indonesia Punya Kekuatan Ekonomi Besar
Dengan dihentikannya (ekspor) bauksit pada bulan Juni, turunan nomor satunya ada smelter dan lain-lain.
