Dorong Ekosistem Digital Bagi UMKM di Tengah Pandemi Covid-19

- 26 Oktober 2020, 21:13 WIB
kerajinan UMKM di Jawa Barat/ /
kerajinan UMKM di Jawa Barat/ / /Pikiran-Rakyat.com /Tia Dwitiani Komalasari/

WARTA PONTIANAK - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung ekonomi negara-negara kawasan Asia Tenggara (ASEAN), termasuk Indonesia.

Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS) UMKM mendominasi 99.9 persen kegiatan usaha dan diperkirakan menyumbang lapangan kerja bagi 97 persen angkatan kerja.

Untuk itu, pemberdayaan UMKM harus menjadi perhatian utama dalam mendorong menjaga kelangsungan pertumbuhan ekonomi. Terlebih di masa pandemi Covid-19 yang banyak mempengaruhi keberlangsungan usaha UMKM.

Salah satu caranya adalah memampukan UMKM untuk memanfaatkan pasar digital dengan mempermudah akses terhadap bahan baku dan pasar baik secara lokal maupun global.

The Asia Foundation dengan dukungan dari Google.org saat ini tengah mengembangkan ”Go Digital ASEAN” yang dilaksanakan di semua negara ASEAN.

“Program yang juga menjadi agenda the ASEAN Coordinating Committee on Micro, Small, and Medium Enterprises (ACCMSME) ini didesain untuk memberi keterampilan memanfaatkan teknologi digital bagi 200,000 orang di semua negara ASEAN,” kata Country Representative The Asia Foundation, Sandra Hamid dalam siaran pers yang diterima wartapontianak.pikiran-rakyat.com, Senin, 26 Oktober 2020.

Baca Juga: Puluhan Tenaga Kesehatan dan Administasi RSUD Agoesdjam Ketapang Positif Covid-19

Selain UMKM, program ini juga diberikan kepada angkatan muda yang belum bekerja, terutama di wilayah pedesaan dan tertinggal. Secara khusus, menyasar kelompok marginal seperti perempuan dan penyandang disabilitas.

Ryan Rahardjo, Head of Public Affairs Southeast Asia, Google Asia Pacific mengatakan bahwa tidak mudah bagi UMKM terutama di wilayah pedesaan dan tertinggal bisa memanfaatkan perkembangan ekonomi digital.

Halaman:

Editor: Suryadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x