Tidak Mau Terkena Acute Respiratory Distress Syndrome? Yuk, Berhenti Minum Alkohol

- 11 Januari 2021, 17:26 WIB
Ilustrasi minuman beralkohol.
Ilustrasi minuman beralkohol. /Pixabay/Free-Photos

WARTA PONTIANAK - Mengonsumsi alkohol sangat berdampak buruk bagi kesehatan, salah satunya bagi kesehatan paru-paru. Ketika mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang berlebih, daya tahan tubuh akan melemah yang pada akhirnya mengganggu fungsi kerja organ tubuh, termasuk paru-paru. 

Menurut hasil penelitian Physiological Genomics and Proteomics of Lung Disease, penggunaan alkohol mengganggu kadar protein yang terdapat pada jaringan paru bagian luar.

Alkohol membahayakan molekul paru yang memicu pecandu alkohol lebih rentan mengalami penyakit serius yang mengganggu paru, seperti pneumonia atau Acute Respiratory Distress Syndrome atau ARD Syndrome.

Baca Juga: Awas! Penyebar Hoaks Terkait Jatuhnya Sriwijaya Air Akan di Penjara

Dilansir dari Halodoc, pengidap ARD syndrome mengalami penumpukan cairan pada bagian alveoli. Alveoli adalah kantung udara kecil dan elastis yang terdapat pada bagian paru-paru. Penumpukan cairan ini terjadi akibat adanya kebocoran pada dinding pembuluh darah. 

Kumpulan cairan yang muncul pada alveoli menyebabkan paru-paru tidak berkembang dengan baik ketika bernapas. Paru-paru tidak terisi penuh dengan oksigen sehingga membuat pasokan oksigen dalam aliran darah menuju tubuh berkurang. Hal ini menyebabkan adanya gangguan fungsi organ ketika tidak segera diatasi.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 12 akan Dibuka, Cek Syaratnya Disini

Pecandu alkohol yang mengalami kondisi ARD syndrome, akan merasa napas yang menjadi lebih pendek, menurunnya tekanan darah serta merasakan kondisi tubuh yang selalu letih, bahkan pengidap ARD syndrome mengalami penurunan kesadaran hingga kehilangan kesadaran.

Tidak hanya itu, gejala lain ketika mengidap ARD syndrome adalah produksi keringat yang berlebihan, demam, dan perubahan pada detak jantung menjadi beberapa gejala yang dialami oleh pengidap ARD syndrome.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Halodoc


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x