Network
WARTA PONTIANAK - Siapa yang tidak tahu tari saman? Tari kebanggaan masyarakat Nanggroe Aceh Darussalam ini memiliki keunikan tersendiri.
Kekompakan para penari yang melakukan gerakan-gerakan lincah dan menakjubkan membuat tarian ini menimbulkan suasana penuh energi.
Dilansir dari Indonesia Kaya, ada dua unsur gerak yang menjadi dasar dalam tari saman, tepuk tangan dan tepuk dada. Selain menampilkan gerak tepuk tangan, ada juga gerakan-gerakan lainnya, seperti gerak guncang, kirep, lingang, dan surang-saring.
Baca Juga: Jenis Bantuan Ini Sudah Disalurkan Pemerintah di Tahun 2021 Ini
Nama tari saman diambil dari nama seorang ulama Aceh bernama Syekh Saman yang menciptakan tarian ini. Tari ini diciptakan pada sekitar abad XIV Masehi.
Dahulu, tarian ini hanya berupa permainan rakyat bernama “pok ane”. Saat itu, Tari saman sempat dijadikan sebagai salah satu media untuk berdakwah. Seiring perjalanan waktu, ada penambahan berupa iringan syair yang berisi puji-pujian kepada Tuhan yang diiringi tepukan tangan para penari.
Baca Juga: Kenali 10 Manfaat Minyak Hati Ikan Cod, Nomor 4 dan 8 Tak Banyak Diketahui
Pada awalnya, tari saman hanya ditampilkan pada acara-acara tertentu seperti saat Maulid Nabi Muhamad SAW. Tapi dalam perkembangannya, tari saman kini bisa digolongkan sebagai salah satu tari hiburan.
Tari ini sekarang ditampilkan pada setiap kesempatan yang sifatnya kegembiraan, seperti pesta pernikahan atau perayaan lainnya, dan tidak lagi terikat dengan peristiwa atau upacara tertentu.
Baca Juga: Lampu Motor Redup? Mungkin ini Penyebabnya
