Network
WARTA PONTIANAK - Ustaz Abdul Somad (UAS) dalam satu sesi kajiannya menjelaskan bahwa ada tiga pendapat ulama mengenai berdoa saat salat atau saat sujud di dalam salat.
Baca Juga: Abuya Uci Meninggal Dunia, UAS: Jangan Lupa Kirim Al Fatihah dan Doa
Namun sebelum menjelaskan tiga pendapat tersebut, UAS dalam video di youtube yang diunggah kanal Ngaji From Home, terlebih dahulu memaparkan dalil dari suatu hadist mengenai anjuran untuk berdoa ketika kita sedang bersujud.
"Orang paling dekat kepada Allah waktu dia sujud, maka perbanyaklah doa," kata UAS mengutip makna dalil dari hadist sahih riwayat Imam Muslim nomor 482.
Menurut UAS mengenai berdoa saat sujud tidak ada khilaf di antara para ulama untuk disyariatkan(dilakukan atau diwajibkan). Akan tetapi kata UAS letak khilafnya ada pada tiga hal ini.
Pertama berdoa dengan bahasa arab, kedua doa yang makzur (doa yang ada dalam kitab suci Al-Qur'an dan hadist), ketiga doa berbahasa Indonesia atau berdoa dengan memakai bahasa selain bahasa arab.
Baca Juga: Pedagang Online Buat Invoice Palsu, Ini Kata UAS
"Doa yang makzur sepakat ulama boleh dibaca waktu sujud. Doa berbahasa Indonesia, berbahasa Inggris, berbahasa non Arab sepakat ulama mengatakan batal, tak boleh (membatalkan salat, red). Doa yang berbahasa Arab ihtilaf sebagian mengatakan boleh, sebagian mengatkan tidak," jelas UAS.
Lalu bagaimana solusinya agar kita bisa berdoa banyak dalam sujud mengadukan hajat-hajat kita kepada Allah, sementara kita tidak banyak mengetahui doa-doa yang makzur dan tak pandai pula berbahasa Arab? "Maka doa itu dibaca dalam hati, tidak dilafazkan (diucapkan)," jawab Ustaz Abdul Somad.
