WARTA PONTIANAK - Selama masa pandemi virus corona, sabun antiseptik menjadi incaran banyak orang. Sabun jenis ini disebut lebih ampuh membunuh bakteri maupun virus yang menempel di tubuh. Tapi sayangnya, sabun antiseptik tidak dianjurkan digunakan setiap hari.
Pasalnya, ada bahaya sabun antibiotik yang bakal merugikan Anda. Sabun ini mengandung ion perak yang digunakan dalam bidang kesehatan dan efektif sebagai antimikroba. Jadi, jika dikatakan sabun antiseptik efektif membunuh virus dan bakteri secara menyeluruh, itu betul.
Namun, kembali lagi kepada jenis kulit masing-masing. Tidak semua sabun antiseptik cocok untuk digunakan. Misalnya, jika Anda pemilik kulit sensitif, pemakaian sabun antiseptik harus dipikir-pikir lagi karena dapat menyebabkan kulit jadi terasa panas dan kering.
Baca Juga: 11 Manfaat Sabun Susu Beras untuk Kulit, Kamu Mesti Coba
Lantas, apa saja efek dari sabun antiseptik yang perlu diwaspadai? Berikut penjelasannya:
- Berisiko Mengganggu Perubahan Hormonal
Dilansir dari Life Health, kandungan triclosan dalam sabun antiseptik bisa meningkatkan gen penghasil testosteron dalam tubuh. Studi tersebut telah dibuktikan pada hewan tikus.
Hanya saja, butuh studi lebih lanjut untuk mengetahui kebenaran efek samping yang satu ini pada manusia.
- Meningkatkan Risiko Alergi
Bahaya sabun antiseptik yang dipakai terlalu sering dan berulang berisiko menyebabkan alergi. Lagi-lagi, senyawa triclosan berperan dalam hal ini.
Senyawa triclosan diduga memiliki efek samping terhadap sistem kekebalan manusia. Apabila bertemu dengan bakteri, senyawa ini bisa bermutasi dan menghambat sistem imun untuk membasmi bakteri yang menempel.