WARTA PONTIANAK - Dosa adalah perbuatan yang paling di benci Allah, sehingga dengan dosa yang dibuat seorang manusia tidak akan dapat masuk ke surga yang diimpikan.
Namun, manusia tak pernah luput dari kesalahan dan dosa. Kadang tanpa sadar mulut dan tindakan kita melakukan suatu kemaksiatan. Atau mungkin dengan sadar mulut dan tindakan kita tidak sengaja melakukan hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT.
Ketika kita berbuat salah, tentu kita harus segera memperbaiki kesalahan tersebut dengan bertaubat. Sebab, Allah itu maha pengasih dan penyayang yang selalu menerima taubat hamba-hambanya.
Baca Juga: Bukan Musyrik atau Bid’ah, Ternyata Ini Alasan Mengapa Ada Larangan Perayaan pada Bulan Asyura
Meski demikian, jika kita telah bertaubat, apakah bisa memahami tanda-tanda taubat kita diterima oleh Allah SWT?
Untuk mengulas apakah taubat kita diterima oleh Allah SWT, sebelumnya kita bahas terlebih dahulu, ada dua hal yang perlu kita bedakan terkait nilai amal, yakni:
1. Syarat sah amal
Manusia bisa mengukur, karena ini sifatnya dzahir. Seseorang bisa mempelajari apa saja syarat sah amal tersebut, sehingga mereka bisa menilai, apakah amal yang dia kerjakan telah diterima atau tidak. Lantas, kapan sebuah amal bernilai sah?
Tentu saja ketika amal itu memenuhi semua ketentuannya. Memenuhi syarat, rukun, dan wajibnya, serta tidak ada unsur pembatalnya. Kita telah memenuhi syarat, rukun, dan wajib salat serta tidak melakukan pembatal salat.