Siapakah Orang yang Pertama Kali Menutup Ka'bah dengan Kain, Berikut Sosoknya

- 17 Juli 2022, 16:33 WIB
Ilustrasi Ka'bah
Ilustrasi Ka'bah /Pixabay.com/Abdullah_Shakoor/

WARTA PONTIANAK - Siapa sebenarnya orang pertama yang menutup Ka'bah? Ada banyak pendapat, mulai dari Nabi Ismail ‘alaihissalam hingga Adnan bin Udd (buyutnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam).

Literatur yang kuat disebutkan dalam Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam. Beliau adalah orang yang menghimpun Sirah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dari Kitab Al-Maghazi dan Kitab As-Siyar karya Ibnu Ishaq. Ka’bah telah ditutupi Kiswah sebelum kedatangan Islam. Hanya saja kainnya berbeda dengan Kiswah yang sekarang.

Orang pertama yang menutupi Ka’bah dengan Kiswah adalah Tubba’ yang bernama Abu Karb As’ad, Raja Dinasti Himyariah dari Yaman. Ibnu Ishaq berkata: “Raja Tubba’ dan kaumnya adalah para penyembah berhala. Ia mampir ke Makkah dalam perjalanan pulang ke Yaman. Ketika ia berada di antara Usfan dan Amaja, ia didatangi sekelompok orang dari Hudzail bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudzar bin Nizar bin Ma’ad.”

Baca Juga: Ini Doa Nabi Sulaiman dan Nabi Khidir agar Mendapatkan Ikan yang Berlimpah, Yuk Dicoba!

Mereka berkata kepadanya, “Paduka raja, maukah paduka raja kami beritahu tentang rumah penyimpanan harta melimpah yang disembunyikan raja-raja sebelum paduka raja? Di dalamnya terdapat mutiara, zabarjad, intan berlian, emas, dan perak?” Tubba’ berkata: “Ya, saya mau”.

Mereka berkata: “Yaitu rumah di Makkah yang disembah penduduknya dan mereka salat di sampingnya.” Orang-orang Hudzail ingin mencelakakan Raja Tubba’ dengan cara seperti itu, karena mereka tahu betul bahwa siapa saja yang ingin merusak Baitullah, pasti ia celaka. Ketika Tubba’ telah bersiap diri untuk mengikuti arahan orang-orang Hudzail, ia mengutus seseorang untuk menemui dua rahib Yahudi guna menanyakan arahan orang-orang Hudzail tersebut.

Kedua rahib Yahudi berkata kepada Tubba’: “Orang-orang Hudzail hanya ingin mencelakakan dirimu dan pasukanmu, karena kita tidak tahu ada rumah selain Baitullah di muka bumi ini yang khusus dijadikan Allah sebagai rumah-Nya. Jika engkau menuruti arahan mereka, engkau pasti mati dan orang-orang yang bersamamu.”

Raja Tubba’ berkata kepada kedua rahib Yahudi, “Kalau begitu, apa yang kalian berdua perintahkan kepadaku, jika aku datang ke Makkah?” Kedua rahib Yahudi berkata, “Engkau harus berbuat seperti yang dikerjakan penduduknya. Engkau thawaf di samping Ka’bah, mengagungkannya, memuliakannya, mencukur rambut di sampingnya, dan merendahkan diri di sampingnya hingga engkau keluar daripadanya.”

Baca Juga: Keajaiban Doa Dapat Ubah Takdir, Kuncinya Jika Yakin dan Sungguh-sungguh

Tubba’ berkata: “Apa yang membuat kalian berdua melarangku mengikuti arahan orang-orang Hudzail?’ Kedua Rahib Yahudi berkata, “Sesungguhnya Ka’bah adalah rumah ayah kita Ibrahim, dan ia seperti yang telah kami jelaskan kepadamu. Namun penduduknya memisahkan kami darinya dengan cara mereka memasang berhala-berhala di dalamnya, dan dengan darah yang mereka tumpahkan di sampingnya. Mereka orang-orang kotor dan orang-orang syirik.” Atau seperti dikatakan keduanya.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x