Memahami Idealisme Secara Mendalam

- 2 Maret 2024, 21:00 WIB
Ilustrasi idealisme seseorang yang mulai memudar.
Ilustrasi idealisme seseorang yang mulai memudar. /pixabay/carlosalvarenga

WARTA PONTIANAK – Idealisme adalah aliran pemikiran filsafat yang kompleks dan kaya dengan berbagai interpretasi dan sejarah panjang.

Aliran ini menekankan peran ide, pikiran, dan kesadaran dalam memahami realitas. Idealisme berpandangan bahwa realitas tidak hanya sebatas apa yang dapat diamati secara fisik, tetapi juga mencakup dunia ide dan konsep yang abstrak.

Sejarah Singkat Idealisme

Akar idealisme dapat ditelusuri kembali ke filsafat Yunani kuno, khususnya Plato. Plato terkenal dengan teori Dunia Ide, yang menyatakan bahwa realitas terbagi menjadi dua dunia: Dunia Ide dan Dunia Fenomena.

Dunia Ide adalah dunia yang abadi dan sempurna, berisi bentuk-bentuk ideal dari semua hal yang ada di dunia fisik.

Dunia Fenomena, di sisi lain, adalah dunia yang fana dan tidak sempurna, merupakan bayangan dari Dunia Ide.

Idealisme terus berkembang throughout the centuries, dengan berbagai pemikir menawarkan interpretasi dan elaborasi mereka sendiri. Beberapa tokoh idealisme terkenal lainnya termasuk:

  • Immanuel Kant

Filsuf Jerman abad ke-18 yang terkenal dengan teori kategoris imperatif. Kant berpendapat bahwa manusia memiliki akal budi yang universal dan bahwa moralitas didasarkan pada prinsip-prinsip universal yang dapat dipahami oleh semua orang.

  • Georg Hegel

Filsuf Jerman abad ke-19 yang terkenal dengan teori dialektika. Hegel berpendapat bahwa sejarah adalah proses dialektis di mana tesis dan antitesis berbenturan dan menghasilkan sintesis baru.

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x