WARTA PONTIANAK – Hipotermia, merupakan kondisi ketika suhu tubuh turun di bawah 35 derajat Celcius, bukan hanya rasa kedinginan biasa. Kondisi ini dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani.
Hipotermia bukan hanya tentang merasa dingin. Ini adalah kondisi medis serius yang mengganggu fungsi tubuh secara keseluruhan. Saat suhu tubuh turun, organ-organ vital mulai bekerja lebih lambat dan tidak berfungsi dengan baik.
Hal ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti:
Gangguan Fungsi Otak: Hipotermia ringan dapat menyebabkan kesulitan berpikir, kebingungan, dan bicara cadel. Pada kasus yang lebih parah, dapat terjadi halusinasi, kejang, dan bahkan koma.
Gangguan Fungsi Jantung: Hipotermia dapat menyebabkan detak jantung lambat dan tekanan darah rendah, yang dapat berbahaya bagi orang dengan penyakit jantung. Pada kasus ekstrem, dapat terjadi fibrilasi atrium (detak jantung tidak teratur) dan gagal jantung.
Gangguan Fungsi Pernapasan: Hipotermia dapat menyebabkan pernapasan lambat dan dangkal, yang dapat menyebabkan kekurangan oksigen dalam tubuh. Pada kasus yang parah, dapat terjadi gagal napas.
Kematian: Jika tidak diobati, hipotermia dapat menyebabkan kematian.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Periksa Suhu Tubuh Penumpang yang Masuk Singkawang dari Arah Sambas
Bukan Hanya Disebabkan Cuaca Dingin: Meskipun paparan cuaca dingin adalah penyebab utama hipotermia, ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risikonya, seperti: