Kasus di Militer, PM Thailand Divonis Tidak Bersalah

- 2 Desember 2020, 19:34 WIB
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha.
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha. /ANTARA FOTO/Puspa PerwitasarI./

 

WARTA PONTIANAK - Mahkamah Konstitusi di Thailand pada Rabu (2/12) memvonis Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha tidak bersalah atas gugatan konflik kepentingan yang dilayangkan oleh sejumlah politisi dari kubu oposisi.

Prayuth dituduh terlibat konflik kepentingan karena ia tetap menempati rumah dinasnya meskipun ia telah pensiun dari Angkatan Darat pada 2014 atau beberapa bulan setelah ia mengkudeta pemerintah.

Baca Juga: Air Garam Disebut Bisa Sebagai Sumber Energi Listrik, Begini Faktanya

Prayuth mengatakan ia tetap tinggal di sana karena alasan keamanan.

Pengadilan mengatakan keputusan Prayuth, eks kepala staf Angkatan Darat, tetap tinggal di rumah dinas tidak melanggar aturan di kesatuannya. Keamanan dan keselamatan perdana menteri beserta keluarganya merupakan prioritas pemerintah, kata vonis pengadilan.

Vonis “tidak bersalah” yang diterima Prayuth menunjukkan ia tetap berkuasa di Thailand.

“Tergugat tidak terbukti terlibat dalam perbuatan yang memuat konflik kepentingan. Ia tidak berbuat sesuatu yang menguntungkan dirinya sendiri, secara langsung atau tidak langsung, dia juga tidak melanggar kode etik,” kata seorang hakim saat membacakan putusan, sebagaimana diberitakan wartapontianak.pikiran-rakyat.com yang dilansir dari laman Antara, Rabu 2 Desember 2020.

“Jabatannya (sebagai perdana menteri, red) pun tidak berakhir sebagaimana diatur dalam undang-undang,” ujar hakim.

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: Reuters ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x