Dituding Joe Biden Sebarkan Hoaks tentang Vaksin, Facebook : 85 Persen Pengguna Mau Divaksin

- 18 Juli 2021, 14:30 WIB
Ilustrasi Facebook
Ilustrasi Facebook /Pixabay/WARTA PONTIANAK

WARTA PONTIANAK - Usai dituding menyebarkan informasi hoaks soal vaksin Covid-19 oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, media sosial terpopuler di jagad maya, Facebook membantahnya dengan mengklaim, bahwa berdasarkan data yang mereka himpun, terdapat setidaknya 85 persen penggunanya mau divaksinasi Covid-19. 

"Target Presiden Biden adalah 70 persen warga Amerika divaksinasi pada 4 Juli. Facebook bukan alasan tujuan tersebut tidak tercapai," ujar Wakil Direktur Facebook Guy Rosen seperti dikutip dari Reuters, Minggu 18 Juli 2021.

Seperti diketahui, informasi hoaks tentang COVID-19 menyebar dibeberapa media sosial seperti Facebook, Twitter dan YouTube.

Baca Juga: Begini Caranya Menyembuhkam Anosmia pada Pasien Covid-19 menurut Dokter Tirta

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden menyebut, media sosial telah membunuh seseorang karena telah melakukan penyebaran informasi hoaks terkait program vaksin yang dicanangkan oleh pemerintah AS. 

"Mereka membunuh orang-orang lihatlah, satu-satunya pandemi yang kita hadapi adalah di antara orang-orang yang tidak divaksin. Mereka membunuh orang-orang," ujar Joe Biden. 

Meski demikian, Facebook sebelumnya sudah memperkenalkan soal aturan yang salah tentang Covid-19 dan memberikan informasi terakurat tentang manfaat vaksin.***

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x