Jepang Tangguhkan 1,63 Juta Dosis Vaksin Moderna karena Terkontaminasi

- 26 Agustus 2021, 15:35 WIB
Vaksin Moderna yang ditangguhkan oleh Pemerintah Jepang
Vaksin Moderna yang ditangguhkan oleh Pemerintah Jepang /Pixabay/

WARTA PONTIANAK - Kementerian Kesehatan dan produsen pembuat obat Takeda melaporkan, bahwa pihak berwenang di Jepang telah menangguhkan penggunaan 1,63 juta dosis vaksin Covid-19 Moderna setelah menerima laporan adanya beberapa botol vaksin yang terkontaminasi.

Takeda Pharmaceutical Company, yang bertanggung jawab atas penjualan dan distribusi suntikan Moderna di Jepang, pada Kamis 26 Agustus 2021 waktu setempat mengatakan,  bahwa telah menerima laporan dari beberapa pusat vaksinasi yang menyatakan terdapatnya zat asing yang ditemukan di dalam botol vaksin Covid-19 Moderna yang belum dibuka.

“Setelah berkonsultasi dengan kementerian kesehatan, kami telah memutuskan untuk menangguhkan penggunaan vaksin dari tiga batch penuh," ujar juru bicara Takeda.

Baca Juga: Hore!!! Arab Saudi Perbolehkan WNA Masuk ke Negaranya

Juru bicara Takeda menyebut, mereka telah memberi tahu Moderna dan meminta penyelidikan segera. Namun, sayangnya Moderna tidak segera menanggapi permintaan tersebut.

Secara jelas, Takeda tidak merinci sifat kontaminasi, tetapi mengatakan sejauh ini belum menerima laporan tentang masalah kesehatan yang timbul dari dosis yang terpengaruh.

Sementara, juru bicara pemerintah Katsunobu Kato menyebut, kontaminan terlihat di dalam botol dari salah satu dari tiga batch, tetapi pejabat menangguhkan penggunaan botol dari dua lainnya sebagai tindakan pencegahan.

“Kami belum menerima laporan masalah kesehatan yang berasal dari benda asing tersebut. Tetapi kami meminta orang untuk berkonsultasi dengan dokter mereka jika mereka mengalami kelainan," ujar Kato.

Baca Juga: Israel Izinkan Yahudi Berdoa di Komplek Al-Aqsa, Langgar Kesepakatan dengan Yordania?

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x