Australia Tutup Kota Melbourne Buntut Bentrok Polisi dengan Massa Anti Vaksin

- 21 September 2021, 12:23 WIB
Australia Tutup Kota Melbourne Buntut Bentrok Polisi dengan Massa Anti Vaksin
Australia Tutup Kota Melbourne Buntut Bentrok Polisi dengan Massa Anti Vaksin /

WARTA PONTIANAK - Pihak berwenang Australia telah menutup lokasi konstruksi di Melbourne selama dua minggu setelah protes anti vaksin di kota itu yang berubah menjadi kekerasan dan kasus COVID-19 di negara bagian Victoria dan New South Wales (NSW) melonjak.

Penutupan mulai berlaku Selasa dan menyusul bentrokan di mana botol dan peti dilemparkan ke pejabat serikat pekerja, dan polisi mengerahkan unit khusus.
Pemerintah negara bagian Victoria mewajibkan semua pekerja konstruksi untuk memiliki setidaknya satu dosis vaksin pada hari Jumat.

"Kami memberi tahu industri ini hanya seminggu yang lalu, kami telah melihat perilaku mengerikan di lokasi dan di jalan-jalan kami, dan sekarang kami bertindak tegas dan tanpa ragu-ragu," kata Menteri Hubungan Industrial negara bagian Tim Pallas dalam sebuah pernyataan Senin malam.

Baca Juga: AS Sediakan Kapal Selam Bertenaga Nuklir ke Australia, Ini kata Korea Utara

Polisi Victoria mengatakan beberapa orang telah ditangkap dalam kerusuhan tersebut.

Australia telah mengunci Sydney dan Melbourne, kota terbesarnya, dan ibu kota Canberra untuk memadamkan wabah varian Delta yang sangat menular.

Tetapi pembatasan ketat telah memicu demonstrasi anti-lockdown dengan polisi menangkap ratusan orang di kedua kota selama akhir pekan.

Di NSW, setidaknya tiga dewan regional di Byron, Kempsey dan Tweed diperintahkan untuk kembali dikunci pada Selasa sore, setelah 1.022 kasus dan 10 kematian dilaporkan di negara bagian itu, menurut Sydney Morning Herald.

“Sayangnya, kami memiliki beberapa kasus di bagian utara negara bagian itu,” kata Menteri Kesehatan NSW Brad Hazzard seperti dikutip pada Selasa pagi.

Di seluruh rumah sakit NSW, setidaknya ada 1.266 kasus COVID-19 aktif, termasuk 244 orang dalam perawatan intensif.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x