Jajak Pendapat Soal Perubahan Iklim, Mayoritas Warga di AS Salahkan Perusahaan Minyak

- 26 Oktober 2021, 23:28 WIB
Ilustrasi polusi udara yang menyebabkan perubahan iklim
Ilustrasi polusi udara yang menyebabkan perubahan iklim /Pixabay/

WARTA PONTIANAK - Mayoritas warga di Amerika Serikat memandang perubahan iklim sebagai masalah prioritas tinggi, dan banyak yang menyalahkan perusahaan minyak besar.

Berdasarkan jajak pendapat, ketika Presiden AS Joe Biden telah berjuang menemukan dukungan yang cukup di antara rekan-rekan Demokratnya guna meloloskan paket sosial besar-besaran untuk mengambil langkah-langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam memerangi perubahan iklim.

Sementara, berbicara pada peluncuran laporan iklim terbaru PBB, Sekretaris Jenderal Antonio Guterres mengatakan bahwa waktu hampir habis untuk mengurangi emisi gas rumah kaca untuk mencegah pemanasan global yang dapat merusak planet ini.

"Jam terus berdetak," katanya di New York seperti dikutip dari Aljazeera, Selasa 26 Oktober 2021.

Baca Juga: Warga India Tunggu WHO Beri Persetujuan Covaxin sebagai Syarat Perjalanan ke Luar Negeri

“Kesenjangan emisi adalah hasil dari kesenjangan kepemimpinan. Tetapi para pemimpin masih dapat menjadikan ini titik balik menuju masa depan yang lebih hijau daripada titik kritis bencana iklim," jelasnya.

Jajak pendapat yang dilakukan Associated Press-NORC Center for Public Affairs Research dan Energy Policy Institute di University of Chicago menemukan bahwa 55 persen orang Amerika Serikat ingin legislatif AS meloloskan RUU yang akan meningkatkan proporsi listrik AS yang dihasilkan dari sumber energi bersih. Hanya 16 persen dari mereka yang disurvei secara eksplisit menentang tindakan legislatif seperti itu.

Secara lebih luas, jajak pendapat menunjukkan bahwa sekitar 59 persen orang Amerika menilai perubahan iklim sangat penting bagi mereka, naik dari 49 persen pada 2018.

Baca Juga: Migrasi iklim Diprediksi Meningkat di India di Tengah Cuaca Ekstrem

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x