Network
WARTA PONTIANAK - Pasca bencana banjir menerjang negeri jiran Malaysia, tiga orang dinyatakan tewas dan 10 ribu korban lainnya terjebak di lokasi banjir.
Hingga saat ini, tim penyelamat yang dikerahkan pemerintah Malaysia masih berupaya mengevakuasi korban banjir yang masih terjebak.
Juru bicara tim penyelamat Malaysia menyebut, banjir kali ini merupakan yang terparah di Malaysia dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Pasca Banjir Terjang Tambang di China, Dua Tewas dan 20 Penambang yang Terjebak Selamat
"Banjir terjadi usai hujan lebat mengguyur ibu kota dan seluruh negeri selama tiga hari. Kurang lebih 10 ribu orang terjebak banjir selama akhir pekan," demikian laporan tim penyelemat Malaysia, Selasa 21 Desember 2021.
Sementara, Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengatakan, banjir ini disebabkan karena tingginya intensitas hujan di ibu kota dan sekitar negara bagian Selangor.
"Biasanya hujan turun dalam satu bulan, namun karena ini musim hujan, jadi rata-rata hampir tiap harinya," ujar Ismail Sabri Yaakob dalam siaran persnya.
Baca Juga: Seorang Wanita Tewas Mengenaskan usai Ditabrak Trem di Manchester
Menurut Ismail, di sekitar ibu kota Malaysia ada lebih dari 10 ribu orang dievakuasi dari rumah yang terendam banjir.
