Wabah Covid 19 Sebabkan Pergolakan Besar di Korea Utara

- 14 Mei 2022, 23:42 WIB
Ilustrasi virus corona atau Covid-19.
Ilustrasi virus corona atau Covid-19. /Geralt/Pixabay/WARTA PONTIANAK

WARTA PONTIANAK – Presiden Korea Utara, Kim Jong Un mengatakan, wabah Covid menyebabkan 'pergolakan besar' di Korea Utara, saat mengumumkan 21 orang meninggal dunia pada Sabtu.

Dua hari setelah mengkonfirmasi kasus pertama Covid-19, pemerintah mengatakan lebih dari setengah juta orang telah jatuh sakit secara nasional.

Meskipun mengaktifkan "sistem karantina darurat maksimum" untuk memperlambat penyebaran penyakit melalui populasi yang tidak divaksinasi, Korea Utara sekarang melaporkan puluhan ribu kasus baru setiap hari.

Pada hari Jumat, “lebih dari 174.440 orang mengalami demam, setidaknya 81.430 telah pulih sepenuhnya dan 21 meninggal di negara itu,” lapor kantor berita resmi Korean Central News Agency.

Korea Utara mengkonfirmasi pada hari Kamis bahwa varian omicron yang sangat menular telah terdeteksi di ibu kota Pyongyang, dengan Kim memerintahkan penguncian nasional.

Itu adalah pengakuan resmi pertama pemerintah, atas kasus Covid dan menandai kegagalan blokade virus corona dua tahun yang dipertahankan dengan biaya ekonomi yang besar sejak awal pandemi.

Dari akhir April hingga 13 Mei, lebih dari 524.440 orang jatuh sakit karena demam, kata KCNA, dengan total 27 kematian.

Laporan itu tidak merinci apakah kasus baru dan kematian telah dites positif untuk Covid-19, tetapi para ahli mengatakan negara itu akan berjuang untuk menguji dan mendiagnosis pada skala ini.

Korea Utara hanya mengatakan bahwa satu dari enam kematian pertama yang diumumkan pada hari Jumat telah dites positif untuk Covid-19.

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x