WHO Desak Rusia Berikan Akses Medis untuk Warga Ukraina yang Terkepung

- 19 Mei 2022, 21:41 WIB
Sekjend WHO Tedros Adhanom
Sekjend WHO Tedros Adhanom /REUTERS

WARTA PONTIANAK - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak Rusia untuk memberikan akses untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi orang-orang yang berada di tempat-tempat yang dikendalikan atau dikepung pasukan Rusia di Ukraina.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dia telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov tentang situasi di Ukraina dan peran Rusia dalam masalah kesehatan global.

"Saya meminta akses aman ke Mariupol, Kherson, Zaporizhzhia Selatan & daerah terkepung lainnya untuk memberikan bantuan kesehatan. Warga sipil harus dilindungi," kata Tedros di Twitter.

Baca Juga: Ratusan Tentara Ukraina Menyerah ke Rusia, Moskow Berjanji akan Merawat Tentara yang Terluka

Hubungan antara WHO dan Rusia telah tegang sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

Anggota WHO di wilayah Eropa pekan lalu mengeluarkan resolusi yang dapat mengakibatkan penutupan kantor regional Rusia dan penangguhan pertemuan di negara itu.

Wakil ketua majelis rendah parlemen Rusia Pyotr Tolstoy menyerahkan daftar perjanjian Rusia dengan badan-badan internasional, termasuk WHO, ke majelis awal pekan ini.

Ia mengindikasikan bahwa langkah selanjutnya dapat berupa penarikan Rusia dari badan-badan internasional tersebut, menurut Interfax.

Baca Juga: WHO Lakukan Investigasi terkait Kejahatan Perang Rusia, Begini Bantahan Moskow

Moskow menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi militer khusus" untuk melucuti senjata Ukraina dan menyingkirkan apa yang disebutnya nasionalisme anti Rusia yang dikobarkan oleh Barat.

Di lain pihak, Ukraina dan Barat mengatakan Rusia melancarkan perang agresi yang tidak beralasan.

Baca Juga: Ilmuwan WHO Sorot Kembali Asal Mula Covid-19 Berasal dari Kebocoran Laboratorium di China

WHO telah melaporkan sekitar 235 serangan terhadap infrastruktur kesehatan di Ukraina sejak konflik dimulai, tanpa menuding pihak mana yang bersalah.***

Editor: Faisal Rizal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x