Pemerhati Lingkungan Ingatkan Dampak Akibat Kebakaran Depot Kargo di Bangladesh

- 15 Juni 2022, 22:41 WIB
Ilustrasi kebakaran
Ilustrasi kebakaran /Pixabay/

WARTA PONTIANAK – Pihak berwenang Bangladesh menyelidiki penyebab kebakaran depot kargo yang sempat mengguncang negara tersebut pada awal bulan Juni 2022.

Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa bencana itu akan memiliki dampak jangka panjang terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat setempat.

Lebih dari 40 orang tewas dan 200 terluka (sebagian besar pekerja pelabuhan dan petugas pemadam kebakaran), dalam kebakaran dan ledakan berikutnya di depot di Sitakunda, dekat pelabuhan tenggara Chittagong, yang menangani sebagian besar ekspor garmen negara tersebut.

Kebakaran yang terjadi pada 4 Juni 2022 itu membutuhkan waktu tiga hari untuk memadamkannya dan kebakaran ini merupakan salah satu bencana industri terburuk di negara itu selama bertahun-tahun.

Pihak berwenang belum menentukan penyebab pasti kebakaran, tetapi mengatakan bahwa kebocoran dari wadah hidrogen peroksida kemungkinan merupakan sumber api awal.

Sehingga sebuah laporan resmi diharapkan akan dirilis bulan ini.

Penilaian lingkungan mungkin memakan waktu lebih lama. Pengujian sampel dari daerah tersebut sedang berlangsung, tetapi Prof. Mohammad Aftab Ali Sheikh, ketua Dewan Penelitian Ilmiah dan Industri Bangladesh, mengatakan bahwa sudah jelas bahwa wilayah tersebut akan terpengaruh, terutama tanah dan badan airnya.

Baca Juga: Seorang Petugas Pemadam Kebakaran Tewas saat Restoran di Kota Ini Meledak

“Pasti ledakan dan kebakaran memiliki beberapa dampak lanjutan pada lingkungan di daerah itu. Tanah di daerah itu akan terkontaminasi melalui air yang dicampur dengan bahan kimia yang berbeda.

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x