Tujuh Tentara Filiphina Terluka Akibat Ranjau Darat yang Dipasang Para Pemberontak

- 5 Juli 2022, 23:34 WIB
Ilustrasi : Tujuh Tentara Filiphina Terluka Akibat Ranjau Darat yang Dipasang Para Pemberontak
Ilustrasi : Tujuh Tentara Filiphina Terluka Akibat Ranjau Darat yang Dipasang Para Pemberontak /ThePixelman /Pixabay

WARTA PONTIANAK – Sebuah ranjau darat yang dipasang gerilyawan komunis, melukai tujuh tentara di Filipina tengah pada Selasa 5 Juli 2022.

Peristiwa ini merupakan salah satu serangan pertama para pemberontak sejak Ferdinand Marcos Jr menjabat sebagai Presiden Filiphina pekan lalu.

Saat ini, pasukan tentara sedang memeriksa laporan dari penduduk desa tentang ranjau darat yang diletakkan oleh pemberontak Tentara Rakyat Baru di sepanjang jalan desa di kota Mapanas, Provinsi Samar Utara, kata komandan tentara regional Mayor Jenderal Edgardo de Leon.

Dua dari tentara yang terluka berada dalam kondisi kritis, seraya menambahkan bahwa tidak ada penduduk desa yang terluka.

“Beberapa tentara dibuang karena pemberontak menggunakan ranjau darat yang sangat kuat,” kata de Leon.

Pemerintah akan mengajukan tuntutan pidana terhadap para pemimpin pemberontak atas serangan itu dan penggunaan jenis ranjau darat yang dilarang secara internasional, kata de Leon kepada wartawan.

Para prajurit tidak dapat melepaskan tembakan ke arah pemberontak, yang melarikan diri setelah serangan itu dan diburu oleh pasukan pemerintah, katanya.

Pada hari Jumat, sehari setelah Marcos Jr. dilantik pasca kemenangan telak dalam pemilihan 9 Mei, pasukan pemerintah menyerang delapan pemberontak komunis, menewaskan satu orang, dalam baku tembak singkat di provinsi Negros Oriental tengah.

Baca Juga: Janjikan Perubahan Sosial dan Ekonomi, Mantan Pemberontak Terpilih Jadi Presiden Kolombia

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x