Pasangan Ini Jadi Pelopor Pernikahan Ramah Lingkungan yang Kian Marak di India

- 16 Maret 2023, 15:57 WIB
Ilustrasi pernikahan ramah lingkungan di India kian merak. Kesadaran pasangan pengantin akan pemanasan global jadi pemicunya
Ilustrasi pernikahan ramah lingkungan di India kian merak. Kesadaran pasangan pengantin akan pemanasan global jadi pemicunya /Pixabay/

WARTA PONTIANAK - Biasanya, pernikahan di India sering kali digelar dengan acara yang sangat megah. Namun, kini banyak pasangan yang lebih memilih menikah dengan perayaan sederhana, dikarena telah meningkatnya kesadaran akan lingkungan.

Seperti halnya, pasangan asal India, yakni Nupur Agarwal dan Ashwin Malwade yang memutuskan menikah secara sederahana pada tahun 2019 silam. Karena, pasangan yang awalnya berkenalan dalam acara kegiatan pemberisahan di Mumbai bersikera agar pernikahan mereka tidak berkontribusi terhadap pemanasan globa.

"Kami tahu bahwa kami akan mengadakan pernikahan tanpa sampah karena tidak mungkin kami ingin menghasilkan sampah seperti yang telah kami punguti di pantai," kata Nupur Agarwal kepada DW.

Baca Juga: Bantu Kesepakatan Arab Saudi dan Iran, Dominasi China di Timur Tengah Meningkat, Bagaimana Nasib AS?

Sebelumnya, pasangan ini gagal menemukan perusahaan perencanaan pernikahan yang dapat membantu mengatur hari istimewa mereka dengan cara yang ramah lingkungan, jadi mereka memutuskan untuk melakukannya sendiri.

Pendamping maupun pengantin pria diinstruksikan untuk tiba di lokasi pernikahan dengan menggunakan kendaraan listrik. Nupur mengenakan gaun pengantin ibunya, yang telah didaur ulang untuk acara tersebut dan dihiasi dengan tagar seperti #katakantidakpadaplastik dan #krisisiklimitunyata.

Acara pernikahan mereka sangat sukses sehingga banyak pasangan yang mulai menghubungi mereka untuk meminta saran tentang bagaimana merencanakan pernikahan tanpa sampah. Mereka memutuskan untuk menjadikan pekerjaan sampingan ini sebagai profesi mereka, dengan mendirikan sebuah perusahaan perencanaan dan konsultasi acara bernama Greenmyna.

Dalam tiga tahun terakhir, mereka mengorganisir tujuh pernikahan dan memberikan saran ramah lingkungan kepada lebih banyak pasangan. Mereka bangga bahwa Greenmyna telah menetralisir lebih dari dua ton karbon dan mengomposkan lebih dari lima ton sampah.

Namun, hal ini hampir tidak berarti apa-apa di negara, di mana industri pernikahan diyakini sebagai sektor ekonomi terbesar keempat, dengan perkiraan 10 juta pernikahan berlangsung setiap tahunnya.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: DW


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x