Network
WARTA PONTIANAK – Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Sekadau, melakukan pertemuan dengan sejumlah Forkopimda setempat, untuk melakukan deklarasi Pilkada damai tanpa konflik dan golput di Balai Kerja gedung MABM, Sabtu 20 November 2020.
Maksud serta tujuan diadakannya pertemuan kali ini adalah untuk mencega politik identitas, mencegah golput, dan mendorong masyarakat Melayu Kabupaten Sekadau, khususnya warga muslim untuk berperan aktif dalam pencoblosan Pilkada Kabupaten Sekadau tahun 2020.
Ini juga sebagai bentuk kepedulian serta solidaritas masyarakat, guna menciptakan Pilkada yang aman, damai berintegrasi.
Baca Juga: Pemerintah Cegah Muncul Klaster Baru saat Pilkada
Ketua DPD Majelis Adat Budaya Melayu Kabupaten Sekadau, Abdul Hamid menuturkan, pertemuan ini merupakan bentuk kepedulian dalam menuju Pilkada mendatang di Kabupaten Sekadau.
“Tujuan ini dilakukan MABM karena kecintaan, kepedulian, serta solidaritas menjelang tahap pencoblosan yang akan dilaksanakan tanggal 9 desember 2020, agar masyarakat menyuarakan suaranya dan jangan golput,” ujarnya.
Selanjutnya, Pj Bupati Sekadau, Sri Jumiadatin sangat mengapresiasi atas kegiatan yang dilakukan MABM Sekadau ini.
Baca Juga: Hati-hati! Polisi Pantau Medsos Selama Pilkada 2020
“Saya mengapresiasi kepada MABM Sekadau yang menyatukan dengan kepedulian Pilkada damai, aman dan tanpa Golput,” kata Sri Jumiadatin.
