Network
WARTA PONTIANAK – Tiga pelaku berhasil diamankan Tim Response Cepat Tindak (Respatti) Satreskrim Polres Kayong Utara. Ketiga pelaku diduga menggelapkan 17 laptop SMP Negeri 1 Pulau Maya.
“Dugaan sementara, otak kejahatan merupakan seorang guru Honorer,” ungkap Paursubbaghumas Polres Kayong Utara, Iptu Jaminto, Rabu 02 Desember 2020.
Menurut Jaminto, saat itu SMP Negeri 1 Pulau Maya mendapatkan bantuan 22 unit laptop dari Dinas Pendidikan setempat. Oleh sekolah, seorang guru honer berinisial HD mengambil laptop dan kemudian dibagikan ke guru sekolah sebanyak lima unit. Sementara sisanya sebanyak 17 unit disimpan di rumah pribadi HD.
Baca Juga: Maraknya Aksi Pencurian Sepeda Motor, Masyarakat diminta Tidak Lengah Memarkirkan Kendaraan
Pada saat pergantian kepala sekolah, HD melaporkan kepada kepala sekolah, jika sekolah mengalami kebobolan. Padahal laptop tersebut telah dijual oleh pelaku.
“Pelaku bersandiwara dengan mengatakan jika laptop yang disimpan di ruang perpustakaan sekolah telah dicuri. Kemudian tanggal 9 September 2020, kepala sekolah membuat laporan ke Polsek," jelasnya.
Pada 25 November 2020, petugas kepolisian berhasil mengamankan satu unit laptop. Kemudian polisi melakukan pengembangan, dan berhasil mengungkap penggelapan 17 laptop yang dijual pelaku yang merupakan seorang guru honorer.
Baca Juga: Ini Pengakuan Spesialis Pencurian Motor Dihadapan Polisi
“Tidak hanya HD yang kita amankan. Tetapi dua warga masing masing berinisial HS dan AR juga ikut terlibat dalam penggelapan ini, sehingga langsung kita amankan,” tutur Jaminto.
