Network
WARTA PONTIANAK – Guna mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru, perlu adanya strategi khusus agar para pedagang tidak menaikkan harga bahan pokok di pasaran.
Bahkan perlu adanya deteksi secara dini oleh Satuan Tugas (satgas) dengan melakukan monitoring di pasaran, terhadap stok bahan pokok. Sehingga di pasaran tidak kekurangan dan kebutuhan masyarkaat dapat dipenuhi.
“Kenaikan harga bahan pokok didasari atas kurangnya pasokan di pasaran. Terlebih tingginya permintaan masyarakat di Hari Keagamaan, sehingga hal ini harus di antisipasi dengan menambah stok kebutuhan serta melakukan operasi pasar,” ujar Asisten II bidang Perekonomian dan Pembanginan Setda Kalbar, Junaidi, Rabu 02 Desember 2020.
Baca Juga: 15 Ucapan Natal 2020 Terbaik, Bisa Kirim untuk Siapa Saja
Dengan mencukupi kebutuhan permintaan masyarakat, maka dapat menutup celah pedangang untuk menaikkan harga bahan pokok dengan alasan stok kosong.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kalimantan Barat, Samuel memastikan, dari pantauannya harga bahan pokok di pasar tradisional di Kalbar masih relatif stabil.
Baca Juga: Ini Pesan Kapolri Untuk Seluruh Polisi Pada Pengamanan Natal dan Tahun Baru
“Perlu dukungan seluruh masyarakat, khususnya para pedagang untuk tidak menaikkan harga yang telah ditentukan, agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat,” tutupnya. ***
