WARTA PONTIANAK – Masyarakat pesimis, proyek rehabilitasi Sarana dan Prasarana Air Bersih (Sapras) Sukadana yang menelan biaya Rp5.379.209.000 akan selesai tepat waktu pada 27 Desember 2020 mendatang.
"Dengan waktu yang tersisa 22 hari lagi, saya pesimis proyek tersebut akan selesai tepat waktu," ucap Abdul Rani selaku Pemuka Masyarakat Kayong Utara.
Ia juga merasa pesimis, setelah melihat pipa-pipa dan balok-balok semen yang masih banyak, bertumpuk di tempat penampungan material proyek, yang berada di jalan Tanjung Pura Sukadana.
Baca Juga: Menuai Protes, Wabup Kayong Utara Tindaklanjuti Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi
"Kalau saya lihat tadi, masih bertumpuk pipa-pipa dan balok-balok semen yang belum terpasang. Sehingga kecil kemungkinan, proyek tersebut akan terselesaikan oleh pelaksana tepat waktu," ujarnya.
Sehingga, lanjut Abdul Rani, jika pekerjaan tersebut tidak selesai, dan terjadi pengembalian dana, masyarakat akan merasa kecewa, karena pemerintah telah menyediakan dana namun pihak pelaksana pembangunan belum mampu dalam melaksanakan pekerjaan.
Terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen dari proyek Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Air Bersih Sukadana, Eman Awaludin mengaku, jika berbagai hambatan memang ditemukan di lapangan.
Baca Juga: Diprotes Masyarakat, PPK Langsung Awasi Proyek Peningkatan Jalan Lingkungan di Sungai Pinyuh
Pertama faktor cuaca, karena akan menyulitkan pekerja untuk menyambung pipa. Kedua lahan tanah, dimana pipa yang ditanam ada memasuki halaman rumah warga.