Network
WARTA PONTIANAK – Pelaku pembuat berita bohong tentang vaksin, berinisial AG mengaku, berita bohong yang ditulisnya media sosial berasal dari video di youtube yang Ia tonton.
AG juga tidak mengetahui sumber asalnya video itu dibuat, lantaran video tersebut ia dapatkan dari media sosial.
Dalam postingan yang ia komentari ini, banyak yang mengaku setuju untuk di vaksin, namun berbekal pengetahuan dari video tanpa sumber jelas yang ia tonton, AG memiliki pandangan berbeda.
“Saya lihat di komentar banyak yang setuju untuk divaksin. Jadi saya berfikir bahayanya vaksin setelah menonton video itu. Sehingga saya menjelaskan kenapa orang sehat mesti divaksin,” ujar AG saat dihadirkan dalam konferensi press di Mapolda Kalbar, Kamis 28 Januari 2021.
Baca Juga: Polda Kalbar Minta Warga Tidak Percaya Berita Bohong Tentang Vaksin di Medsos
Selain itu, ia melihat dari berbagai video tanpa sumber yang ia tonton, pada saat penyuntikan vaksin mengalami pingsan dan kesakitan sehingga dirinya takut tentang vaksin tersebut.
“Ada beberapa video yang saya tonton pas orang di dalam video itu disuntik mengalami pingsan maupun kesakitan. Itu yang membuat saya takut untuk divaksin, sehingga dengan pengetahuan itu saya tulis ke kolom komentar,” tambahnya.
Atas kasus yang harus dihadapinya ini, AG terancam pemecatan langsung dari Gubernur Kalbar Sutarmidji. Padahal dirinya sudah 8 tahun menjadi tenaga honorer di salah satu Instansi yang masuk dalam satgas Covid 19.
Baca Juga: Korban Kejahatan Seksual Berani Lapor Akibat Berita Sanksi Hukum
