WARTA PONTIANAK - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kota Pontianak saat ini kembali terjadi. Pemerintah Kota Pontianak bersama TNI Polri dan pemadam kebakaran swasta saat ini gencar berjibaku memadamkan api di beberapa titik-titik api di lahan gambut di Kota Pontianak.
Efek yang ditimbulkan akibat terbakarnya lahan di Kota Pontianak pada saat musim kemarau adalah munculnya asap yang akan merusakkan kesehatan masyarakat Pontianak.
Satu di antara masyarakat Kota Pontianak, Rahmad (30), juga merasakan efek dari terbakarnya lahan. Rahmad, merupakan warga Pontianak yang saat ini bekerja sebagai kuli panggul di Pelabuhan Kapuas Indah.
Baca Juga: 4 Tips Menjaga Kesehatan Saat Bencana Kabut Asap
Rahmad menceritakan, aktivitas kerja yang dilakukannya di Pelabuhan Kapuas Indah menjadi terkendala akibat asap.
“Kerjanya agak sulit, nafas agak sesak dan mata pedas. Jadi agak terhambatlah,” kata Rahmad.
Sehari-hari di bawah terik matahari di Pelabuhan Kapuas Indah, Rahmad mengais rezeki demi menghidupkan keluarga yang ada di rumahnya.
Kepada pemerintah, Rahmad berpesan agar secapatnya dapat menindaktegas pelaku pembakaran lahan di Kalbar, khususnya di Kota Pontianak.