Pekat Kapuas 2021, Polda Kalbar Musnahkan Ribuan Miras dan Mesin Judi

- 12 April 2021, 20:37 WIB
Alat berat berjalan menghancurkan ratusan barang bukti hasil operasi Pekat (penyakit masyarakat)
Alat berat berjalan menghancurkan ratusan barang bukti hasil operasi Pekat (penyakit masyarakat) /Dika Febriawan/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar memusnahkan botol bir, belasan jerigen arak, serta puluhan mesin judi, dan berbagai barang terlarang lain hasil Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Kapuas 2021 Polda Kalbar Senin 12 April 2021.

Pemusnahan ini dilakukan dengan cara dilindas menggunakan alat berat Stombal, yang biasa digunakan untuk meratakan tanah di lapangan Jananuraga Polda Kalbar. Pada pemusnahan ini langsung disaksikan oleh sejumlah Pejabat Utama Polda Kalbar dan sejumlah perwakilan tokoh agama dan masyarakat.

Alat berat tersebut dijalankan dan melindas seluruh barang hasil sitaan ini, bahkan terdengar letupan dan hamparan botol kaca miras yang berterbangan dan bertaburan saat ban menghancurkan seluruh barang sitaan.

Baca Juga: Penyeberangan Kapal Ferry Tidak akan Ditambah Menjelang Ramadan

Dari 14 hari pelaksanaan operasi penyakit masyarakat (pekat) pada tahun 2021 ini sejak 29 maret hingga 11 april 2021, jajaran Polda Kalbar mengungkap sebanyak 1202 kasus.

Kasus yang diungkap tersebut yang terdiri dari 90 kasus Narkoba, 69 kasus perjudian, 201 kasus prostitusi, 314 premanisme, 306 peredaran minuman keras, 71 kasus peredaran petasn, dan 151 kasus kasus kepemilikan senjata tajam dan senjata api.

Dari jumlah tersebut, Polda Kalbar mengamankan 1467 orang pelaku, dimana 452 orang dikenakan proses sidik dan tipiring, sedangkan 1015 orang orang.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar Komisaris Besar Polisi Lutfie Sulistiawan mengatakan, walaupun operasi penyakit masyarakat berhenti pada 12 april 2021, tetapi pihaknya dari kepolisian khususnya Polda Kalbar akan terus melakukan pemberantasan tindak kejahatan di seluruh wilayah Kalbar.

“Berhentinya operasi pekat ini bukan berarti kami akan berhenti dalam penindakan hukum. Dalam rangka memberantas tindak kejahatan, kami tidak akan berhenti, malah akan semakin meningkat. bagi siapa saja yang melakukan tindak kejahatan, maka akan bertemu dengan kami,” ujarnya saat diwawancarai awak media pada Senin 12 April 2021.

Baca Juga: 5 Kapal Nelayan Berbendera Vietnam Diamankan KKP saat Curi Cumi di Laut Natuna Utara

Untuk itu, Kepolisian akan terus melakukan langkah - langkah guna pencegahan berbagai tindak pidana yang ada di Kalbar dengan berkolaborasi bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, dan berbagai elemen lain untuk pencegahan dan penegakan hukum di kalbar.

“Kami berharap, seluruh element masyarakat berkontribusi untuk bersama - sama menciptakan Kalimantan yang lebih baik,” tutupnya.***

Editor: M. Reinardo Sinaga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x