Kabinda Ungkap Kegiatan Teroris di Kalbar, Masyarakat Diminta Cerdas

- 16 Agustus 2021, 20:35 WIB
Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Kalbar, Brigjen Pol. Rudi Tranggono
Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Kalbar, Brigjen Pol. Rudi Tranggono /Istimewa/

WARTA PONTIANAK - Belum lama ini Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri berhasil mengamankan seorang terduga teroris di Kalbar.

Terkait dengan adanya teroris di Kalbar, Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Kalbar, Brigjen Pol. Rudi Tranggono mengatakan jika Pontianak dialiri oleh sungai yang besar, namun sungai itu tidak berombak namun akan menghanyutkan.

"Begitu juga dengan adanya terorisme yang ada di Kalbar ini, padahal kita selama ini sama sekali tidak menganggap ada teroris di sini, namun ternyata ada yang ditangkap di Kalbar seperti," ungkap Rudi Tranggono saat bertandang ke Posko Barisan Pemuda Melayu (BPM) Kalbar di Pontianak pada Senin 16 Agustus 2021.

Baca Juga: Kunjungi Posko BPM, Kabinda Kalbar Sampaikan Pesan Ini ke Pengurus

Mereka yang terlibat jaringan teroris, katanya ada juga orang asli Kalbar yang sengaja dipengaruhi dan dicuci otaknya dengan paham-paham radikal sehingga nanti dapat melakukan aksi teror yang dapat meresahkan masyarakat.

"Memang di Pontianak ini belum, tapi kita jangan lengah karena bisa menjadi bibit, karena yang kemarin ditangkap itu adalah mereka yang bertugas mencari dana untuk kegiatan-kegiatan yang kta mereka adalah amaliyah melalui kotak-kotak amal yang ada di restoran, masjid-masjid yang tanpa kita mengetahui jika uang itu untuk mendukung kegiatan mereka," terangnya.

Padahal, kata Kabinda niat masyarakat yang menyumbang adalah baik karena untuk bersedekah, namun oleh kelompok-kelompok menggunakan uang sedekah itu untuk kegiatan terorisme.

"Ini sangat bahaya, sehingga kita harus tetap waspada, namun kita harus optimis karena nawaitu kita untuk bersedekah. Namun harus waspadalah jangan sampai uang sedekah dari kita itu digunakan untuk organisasi teroris," sarannya.

Baca Juga: 41 Terduga Teroris Berhasil Ditangkap Densus 88 Antiteror di 10 Provinsi, Jawa Tengah Paling Banyak

Dirinya menyarankan agar warga tetap cerdas saat bersedekah, kalau ada kota amal yang mengatasnamakan yayasan yatim piatu atau pondok pasantren harus dicek apa ada terdaftar di instansi pemerintah yayasan-yayasan itu.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x