Network
WARTA PONTIANAK – Sebanyak 116 orang dilantik menjadi Pengawas Dewan Hakim dan Dewan Hakim Musabaqah Tilawatil Quran XXIX Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2021 oleh Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji di Aula Pendopo Rumah Dinas Bupati Sintang.
Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 1459/KESRA/2021 Tentang Penunjukan Pengawas Dewan Hakim dan Dewan Hakim Musabaqah Tilawatil Quran XXIX Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2021 di Kabupaten Sintang, yang diselenggarakan tanggal 11-17 Desember 2021 dan dilaksanakan secara hibrid.
"Saya ucapkan selamat atas kepercayaan yang diberikan. Semoga seluruh Dewan Hakim dapat mengemban amanah yang diberikan, menunjukkan kualitas, dan memberikan penilaian yang objektif kepada para peserta," ungkap H. Sutarmidji.
Musabaqah Tilawatil Quran bukan hanya ajang mengukir prestasi dalam bidang seni baca, tetapi hal yang paling mendasar adalah pengamalan kandungan Al Quran.
"Sebagai ajang lomba, tentunya MTQ tingkat Provinsi merupakan salah satu tahapan akhir dalam memilih duta terbaik untuk mewakili Kalimantan Barat pada event MTQ Tingkat Nasional," tutur Gubernur Kalimantan Barat.
Selain itu, Gubernur berharap pembinaan Qori dan Qoriah selalu ditingkatkan dan bisa mengembalikan kejayaan Provinsi Kalimantan Barat di event nasional maupun internasional.
Baca Juga: LPTQ Kalbar: Pendaftaran Peserta MTQ XXIX Dilakukan Via Daring
"Kita rindu memiliki Qori dan Qoriah yang mengharumkan nama Kalbar di kancah nasional dan internasional. Dulu Kalimantan Barat memiliki Qoriah seperti Ibu Dahlia Ahmad dan Ibu Rahmawati yang membanggakan dan mengharumkan nama Kalbar di MTQ Tingkat Nasional. Terus lakukan perbaikan dan peningkatan peringkat, jangan pernah berhenti. Kemudian, kita harus mengikuti seluruh kategori lomba dan jangan ada kategori yang kosong. Siapkan pembinaan sedini mungkin, termasuk mendatangkan pelatih dari luar Kalbar, sehingga tidak lagi kekosongan di event selanjutnya," tegas Gubernur Kalbar.
Semua elemen masyarakat harus berperan dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19, termasuk tokoh masyarakat dan tokoh agama.
