Soal Ucapan Kalimantan Tempat Jin Buang Anak, Pendiri UNU Kalbar Sebut Edy Tak Paham Wawasan Kebangsaan

- 25 Januari 2022, 13:13 WIB
Pendiri Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalbar Dr. M. Rif'at
Pendiri Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalbar Dr. M. Rif'at /Dokumen pribadi Dr. M. Rif'at/

WARTA PONTIANAK - Video pernyataan mantan calon legislatif (caleg) PKS Edy Mulyadi yang menyebut Kalimantan Tempat Jin Buang Anak viral di media sosial.

Sontak, pernyataan yang diduga menghina Kalimantan itu mendapat kecaman dari berbagai pihak, khususnya warga Kalimantan.

Menanggapi penyataan tersebut, pendiri Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalbar Dr. M. Rif'at menyebut, jika dievaluasi pernyataan Edy Mulyadi itu menunjukan bahwa kualitasnya sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) patut dipertanyakan. Karena setiap WNI harus melekat empat pilar kebangsaan di dalam dirinya.

Baca Juga: Dituding Maling Mobil, Lansia Meninggal Dihakimi Massa, Polisi : Korban Bukan Pencuri

Seperti harus memperhatikan Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pada dasarnya, Kalimantan adalah bagian dari NKRI.

"Pernyataan seperti itu menunjukan seseorang yang kualitas kebangsaannya masih sangat rendah. Karena setiap WNI harus menguatkan pilar-pilar kebangsaan dimana pun mereka berada. Kita adalah satu bangsa dari Sabang, Miangas, Rote hingga Merauke," ujarnya, Selasa 25 Januari 2022.

Sebagai negara kesatuan, Indonesia bukannya dipisahkan oleh pulau-pulau, namun disatukan melalui pulau-pulau. Laut diantara dua pulau itu bukan pemisah, tetapi penghubung antara dua pulau.

Baca Juga: Ucapannya tentang Kalimantan Tempat Jin Buang Anak Viral, Edy Mulyadi Minta Maaf dan Jelaskan Ini

Ia melanjutkan, konsep ini seharusnya dipahami, melekat pada setiap WNI dan tidak ada pilihan lain bagi WNI.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x