Network
WARTA PONTIANAK - Salah satu SPBU di Kota Singkawang diduga melakukan praktik kecurangan yang merugikan konsumen.
Kepala Disperindagkop dan UKM Singkawang, Muslimin mengatakan SPBU curang yang dilakukan adalah takaran BBM yang disalurkan kepada konsumen diduga tidak normal.
Baca Juga: Dua Bayi di Singkawang Dievakuasi Akibat Banjir
Untuk itu pihaknya sudah meminta kepada petugas Kemetrologian untuk menera atau kalibrasi ulang terhadap mesin yang mengeluarkan BBM dari SPBU tersebut.
"Jika memang ada kerusakan pada mesin, kita minta agar mesin tersebut segera diganti, tetapi jika memang ada indikasi kesengajaan dan segel dari Disperindagkop dirusak maka saya akan melakukan tindakan tegas," katanya, Jumat 15 April 2022.
Baca Juga: Warga Karimunting Tunggu Kepastian Pelimpahan Administrasi Status Lahannya ke Pemkot Singkawang
Muslimin mengungkapkan, setiap tahun menjelang hari besar keagamaan, pihaknya akan melakukan pengawasan tera ulang di setiap SPBU yang ada di Kota Singkawang.
"Petugas kemetrologian kami akan turun ke lapangan dengan membawa perlengkapan peralatan guna mengecek apakah dispencer atau noozle SPBU sudah sesuai dengan ketentuan.
"Pengawasan ini karena kita tidak mau ada konsumen yang dirugikan oleh oknum-oknum SPBU yang tidak bertanggung jawab," katanya.
Semua SPBU di Kota Singkawang, katanya, akan ditera ulang terkait dengan kebenaran dari digital dispenser atau noozle SPBU.
Baca Juga: Reses ke Singkawang dan Sambas, Cornelis Bagikan Sembako dan Serap Aspirasi Warga
"Pengawasan ini sudah beberapa hari kita lakukan, karena ada kewajiban yang diberikan oleh kementerian terkait Kemetrologian kepada pemerintah Kabupaten/Kota," kata Muslimin.***
