Tekan Kasus Stunting, Karolin Kunjungi Desa Rabak

- 19 April 2022, 22:21 WIB
Karolin saat Kunjungi Desa Rabak untuk sosiakisasi stunting
Karolin saat Kunjungi Desa Rabak untuk sosiakisasi stunting /Faisal Rizal/

WARTA PONTIANAK - Bupati Landak, Karolin Margret Natasa kembali melaksanakan sosialisasi penurunan angka stunting melalui 10 program pokok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Rabak, Senin 18 April 2022.

Karolin menyampaikan bahwa kasus stunting di Desa Rabak saat ini memperihatinkan lantaran berada di zona merah dan tertinggi di Kecamaatan Sengah Temila yakni 39,8 persen.

Baca Juga: Karolin Dilantik Menjadi Ketua Mabicab Pramuka Landak

"Desa Rabak ini masuk dalam kategori zona merah untuk kasus stunting. Oleh sebab itu, saya turun langsung untuk memberikan sosialisasi, mendengar masukan masyarakat serta memberikan arahan terkait hal ini, karena jika kita biarkan maka ini akan berbahaya untuk anak-anak kita yang nantinya tidak mampu bersaing lantaran mengalami kasus stunting sejak dini," ujarnya.

Ia menyebut kasus stunting juga sudah menjadi perhatian bersama baik pemerintah kabupaten maupun pemerintah pusat yakni Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia (Ran Pasti) Tahun 2021-2024 Provinsi Kalimantan Barat dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI.

Baca Juga: Beri Arahan Kepala Sekolah dan Guru di Landak, Karolin Ingatkan Tujuh Hal Ini

"Kita ingin anak-anak di Landak menjadi generasi yang sehat, pintar serta mampu bersaing dengan orang lain. Tapi semua itu dapat kita miliki jika anak-anak kita diberikan nutrisi yang benar sejak dalam kandungan, berikan asi hingga usia 6 bulan, diajarkan memiliki gaya hidup sehat sejak kecil," pintanya.e

Terkait ASI, sambungnya maka ASI Ekslusif diberikan selama 6 bulan pertama sejak bayi dilahirkan, tanpa diberi tambahan makanan atau minuman apapun. Saat memasuki usia 6 bulan, bayi baru diperkenalkan pada Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) sedangkan pemberian ASI tetap diteruskan hingga bayi berusia 2 tahun.

Karolin juga meminta kepada semua lapisan masyarakat untuk ikut terlibat dalam menangani kasus stunting serta selalu ingat akan perannya dalam memperbaiki generasi yang baik.

"Ingat dalam menangani kasus ini tidak bisa sendirian, tetapi lintas sektor baik Dinas terkait, PKK Kecamatan, PKK Desa, hingga Kader untuk selalu aktif," katanya.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x