Network
WARTA PONTIANAK – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, Rumah Tahanan Negara Klas II A Pontianak, mengajukan 197 warga binaan untuk mendapatkan remisi sesuai yang diajukan oleh warga binaan.
Namun, remisi yang diberikan ini masih menunggu surat keputusan dari Kemenkumham Kalbar, karena kemungkinan jumlah remisi yang diberikan sifatnya fluktuatif.
Kepala Rumah Tahanan Negara Klas II A Pontianak, Sumaryo mengatakan, dari usulan 197 tersebut, 196 warga binaan akan mendapatkan remisi khusus pertama dan 1 orang mendapatkan remisi khusus 2.
"Untuk syarat pemberian remisi sendiri, warga binaan harus sudah memiliki vonis dan sudah dieksekusi oleh kejaksaan. Selain itu, warga binaan juga sudah menjalani hukuman 6 bulan masa pidana, dan yang paling penting warga binaan selama menjalani masa tahanan harus berkelakuan baik," ujarnya.
Sementara itu, pemberian potongan masa tahanan atau remisi sendiri, setiap warga binaan jumlahnya selalu berbeda tergantung dari pengajuan yang diberikan.
Baca Juga: Cegah Covid-19, 72 Warga Binaan di Rutan Kelas II B Mempawah Divaksinasi
"Potongan masa tahanan itu berbeda-beda, tergantung dari remisi sebelumnya. Biasanya itu untuk warga binaan di tahun pertama mendapatkan remisi khusus saat idul fitri mendapatkan 15 hari ketika dia di tahun kedua biasanya dapat 1 bulan," tutupnya.
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, Rumah Tahanan Negara Klas II A Pontianak, mengajukan 197 warga binaan untuk mendapatkan remisi sesuai yang diajukan oleh warga binaan.
Namun, remisi yang diberikan ini masih menunggu surat keputusan dari Kemenkumham Kalbar, karena kemungkinan jumlah remisi yang diberikan sifatnya fluktuatif.
