WARTA PONTIANAK – Database para pelaku usaha terutama Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kerap menjadi persoalan setiap Pemerintah Kabupaten dan Kota di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).
Persoalan ini muncul, lantaran tidak mudah untuk menginventarisir para pelaku UMKM di suatu daerah. Padahal mereka sudah terbukti mampu bertahan di masa-masa krisis ekonomi melanda.
Untuk melakukan inventarisir demi kepentingan database UMKM, tidak jarang Pemerintah Daerah (Pemda) menerapkan sistem ‘jemput bola’.
Baca Juga: TERASA, Inovasi ‘Kejar Bola’ yang Jadi Program Unggulan Kubu Raya
Namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya melakukan inovasi dengan sistem ‘kejar bola’ melalui program Temu Para Pelaku Usaha (TERASA).
Inovasi yang digawangi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Kubu Raya ini tentunya lebih cepat dan efektif dalam menginventarisir UMKM.
Menurut Kepala Dinas PMPTSP Kubu Raya Maria Agustina, disebut sistem kejar bola karena dalam program TERASA ini, timnya akan mendatangi setiap kios, warung dan toko.
Baca Juga: Upaya Penyelundupan Minyak Goreng 8 Kontainer ke Timor Leste Berhasil Digagalkan Polisi
“Terutama yang belum mempunyai izin,” kata Maria, Kamis 12 Mei 2022.