Renovasi Rumah Terbengkalai, Warga Pontianak Barat Keluhkan Mahalnya Harga Material dari Toko Penyalur BSPS

- 26 Mei 2022, 17:16 WIB
Kondisi rumah warga penerima BSPS di Pontianak
Kondisi rumah warga penerima BSPS di Pontianak /Dody Luber/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Sejumlah warga penerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kecamatan Pontianak Barat, Kalbar mengeluhkan mahalnya harga material dari PD. Toko Jaya sebagai salah satu toko penyalur bantuan bedah rumah.

Akibatnya, anggaran bantuan yang sudah diperhitungkan warga seharusnya cukup untuk merenovasi bangunan, namun nyatanya tidak sesuai harapan. Dikarenakan material bangunan yang dijual di toko penyalur BSPS harganya terlalu mahal.

Warga Gang Bukit Batu, Kelurahan Pal Lima Pusiri menyebut, bahwa material yang diterima dari toko penyalur BSPS, harganya lebih mahal dibandingkan dengan material yang ada di toko bangunan sekitar tempat tinggalnya.

Baca Juga: Permudah Pelaporan Kematian, Disdukcapil Kota Pontianak Sediakan Buku Pokok Pemakaman

"Beda sekali, kalau biasanya batako di toko bangunan sekitar saya harganya per satu batako Rp1.500. Kalau melalui toko yang ditunjuk harganya Rp2.300. Pada bon di toko itu batako press, nyatanya begitu datang ini batako biasa," kesalnya belum lama ini.

Untuk besi beton, dalam bon itu besi 8, tapi yang diantarkan toko besi 7 dengan harga yang juga cukup mahal. Menurutnya, harga besi 8 dan besi 7 berbeda.

"Kemarin, ditanya di toko dekat sini, harganya Rp60 ribu jak per batangnya. Sementara, di bon  harganya Rp67 ribu," ujar dia.

Sedangkan untuk pasir, kata dia, di toko bangunan harga biasanya Rp160 ribu per pekap. Tapi, di toko penyalur BSPS harganya Rp175 ribu.

"Kualitas pasirnya juga sama dengan pasir yang ada di toko bangunan dekat sini, tak ada yang berbeda," ujar dia.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x