Network
WARTA PONTIANAK – Kabupaten Sambas dan Kota Pontianak memiliki kesamaan, lantaran identik dengan budaya melayu.
Selain itu, Kabupaten Sambas juga sangat dikenal dengan kain tenunnya yang memiliki kualitas tinggi dan sangat populer, tidak hanya lokal namun juga internasional.
"Kita ingin belajar karena Kabupaten Sambas terkenal dengan tenunnya," ungkap Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie ketika melakukan kunjungan kerja bersama jajaran pengurus ke Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Tenun di Jalan Raya Semberang Desa Sumber Harapan Kabupaten Sambas, Rabu 8 Juni 2022.
Kunjungan ini dalam rangka untuk menjalin kerjasama dengan Dekranasda Kabupaten Sambas terkait dengan tenun.
Yanieta Arbiastutie menambahkan, untuk melestarikan tenun di Kota Pontianak, juga diperlukan regenerasi penenun karena jumlahnya semakin terbatas dan rata-rata telah berusia lanjut.
"Kami juga berkeinginan bagaimana menenun menjadi suatu kebiasaan di masyarakat, sambil duduk mereka bisa menenun," katanya.
tenunBaca Juga: Tenun Corak Insang Jadi Andalan Dekranasda Pontianak
Pada tahun 2021 lalu, Dekranasda Kota Pontianak telah membagikan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) di enam kecamatan yang bisa digunakan oleh masyarakat se-kota Pontianak untuk belajar menenun.
"Mudah-mudahan mereka termotivasi untuk belajar menenun sehingga meregenerasi penenun khususnya corak insang," imbuhnya.
