Makna Peringatan Hari Keadilan Internasional, Daniel : Wujudkan Rasa Adil dan Berantas Kejahatan

- 19 Juli 2022, 00:13 WIB
Ketua DPD Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) Kalbar Daniel Edward Tangkau
Ketua DPD Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) Kalbar Daniel Edward Tangkau /Istimewa/

WARTA PONTIANAK - Hari Keadilan Internasional atau International Justice Day diperingati setiap tanggal 17 Juli. Peringatan disetiap tanggal ini ditetapkan oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dengan mengacu terjadinya peristiwa bersejarah Statuta Roma pada 17 Juli 1998.

Mengingat betapa pentingnya makna Hari Keadilan Internasional ini bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, Ketua Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) Kalbar Daniel Edward Tangkau mengatakan berdasarkan Statuta Roma 17 Juli 1998, dimana Mahkamah Pidana Internasional menganggap bahwa keadilan itu perlu ditegakkan. Khususnya pada saat itu, terhadap peradilan kemanusiaan korban genosida, kejahatan perang dan agresi.

Baca Juga: Restorasi Rumah Tua Bersejarah, Pertahankan Adat Istiadat dan Budaya Untuk Daya Tarik Wisata

Tentunya, dengan ditetapkan Statuta Roma atau Hari Keadilan Internasional, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ikut serta di dalamnya. Ia mengatakan, setiap warga negara Indonesia dan dunia harus mengetahui sejarah tersebut sebagai untuk manifestasi atau yang disebut dengan 'Jas Merah'.

"Jangan sekali-kali melupakan sejarah. Yang berarti secara tidak langsung akan merasakan hakikat serta perjuangan untuk penegakan hukum terhadap kejahatan tersebut," ujarnya, Senin 18 Juli 2022.

Kejahatan ini macam-macam rupa, kejahatan kemanusiaan baik itu genosida, keributan antar perorangan, keributan antar suku, keributan antar bangsa dan lain sebagainya. Kejahatan kemanusiaan itu pun, jelas Daniel, sudah diratifikasi oleh 123 negara, dan Indonesia termasuk di dalamnya.

"Sebagian besar sering kita menggaungkan tentang ratifikasi konvensi tersebut. Namun, dalam prosesnya kerap kali terganjal, karena kepentingan politik, hukum dan ketakutan. Jadi ada kepentingan politik di sini," jelasnya.

Baca Juga: Raja Kubu Siapkan Kiblat Masjid Sy Alwi Idrus HIdayatul Mursalah, Ini Letaknya

Ia mencontohkan, seperti terjadinya perang antara Rusia dan Ukraina. Adilkah itu? karena, Ukraina negara kecil sementara Rusia sebaliknya adalah negara besar.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x