Bila kegiatan tersebut tak dikerjakan sesuai kontrak yang ada, maka anggaran DAK tersebut akan dikembalikan ke pemerintah pusat kembali.
Baca Juga: Tahun ini, Pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas I Dimulai, Pemenang Lelang Proyek Sudah Diumumkan
"Setelah proyek - proyek tersebut dimenangkan, sampai saat ini masih ada kegiatan proyeknya belum dilaksanakan sebagaimana surat peringatan yang disampaikan oleh konsultan pengawas, seperti SMPN 2 Sukadana, kemudian sekolah di pulau Maya dan kepulauan Karimata. Padahal di dalam kontrak, pengerjaan harus dimulai bulan Juli 2022, namun belum juga dilaksanakan, berarti sudah molor. Sementara batas waktu hanya 120 hari, ujung ujung nya minta di adendum minta perpanjangan waktu," ketusnya.
Tim liputan mencoba mengkonfirmasi Kasubag Rumah Tangga Umum Setda Kayong Utara Heri, lewat pesan WhatsApp, terkait status honor dugaan orang terdekat Wakil Bupati Kayong Utara berinisial STo.
Heri mengatakan, bahwa yang bersangkutan hingga hari ini masih aktif sebagai tenaga honor di pemerintah daerah.
"Info dari teman - teman di TU (Tata Usaha) statusnya masih aktif," jawabnya.
Sementara STo saat dikonfirmasi beberapa kegiatan proyek di Dinas Pendidikan mengatakan bahwa kegiatan proyek yang dikerjakannya tak sebanyak yang disampaikan orang - orang.
"Banyak gak bang. Sampai merambat ke Sukadana, Teluk Batang," jawab STo saat dikonfirmasi.
Terpisah, Wakil Bupati Kayong Utara, Effendi Ahmad ketika dikonfirmasi, terkait keterlibatan dugaan orang terdekatnya bermain proyek pemerintah, hanya menjawab bahwa yang bersangkutan saat ini ditugaskan dirinya di Pontianak.