Kolaborasi AJI Pontianak dan Gemawan : Kampanye Digital Perlindungan Mangrove Kalbar

- 11 September 2022, 23:47 WIB
Edho Sinaga (AJI Pontianak) bersama Reza dari Gemawan saat diskusi informal kolaborasi
Edho Sinaga (AJI Pontianak) bersama Reza dari Gemawan saat diskusi informal kolaborasi /IST/Warta Pontianak

Mengutip rilis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2015 menyebutkan jumlah total hutan mangrove di Indonesia mencapai 3,49 juta hektar.

"Dengan jumlah itu, Indonesia memiliki peran sangat strategis mengatasi dampak perubahan iklim yang semakin parah ini, ucap Reza, pegiat Gemawan, dalam diskusi informal antara Gemawan dan AJI Pontianak di Rumah Gemawan, Sabtu 10 September 2022.

Ia menerangkan pada 2021 lalu BPSPL melaporkan dari total 177.479,52 hektar luas hutan mangrove yang tersebar di 7 kabupaten/ kota pesisir di Kalbar, 16.423 hektar hutan mangrove mengalami kerusakan.

Para peneliti bersepakat bahwa kerusakan ekologi yang berdampak pada perubahan iklim, termasuk kerusakan mangrove lebih banyak disebabkan faktor manusia atau antropogenik.

"Langkah mitigasi yang mendesak dilakukan adalah mengedukasi para pihak menggunakan strategi komunikasi yang terukur," jelasnya.

Reza menilai jika jika masyarakat mengetahui tentang fungsi mangrove serta kekayaan keanekaragaman mangrove Kalbar, masyarakat dapat tergerak untuk melakukan aksi kolaboratif perlindungan mangrove Kalbar.

"Ruang-ruang publik di Kalbar harus dipenuhi dengan narasi perlindungan mangrove. Itu bisa dilakukan melalui media digital dan media sosial. Kuncinya ada pada komunikasi," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan keberhasilan masyarakat Kalbar menjaga kelestarian mangrovenya merupakan kontribusi strategis kita untuk Bumi yang layak bagi anak-cucu di generasi mendatang.

Melalui strategi create, connect, dan collab, saat ini Gemawan berupaya merajut benang-benang kolaborasi dengan berbagai pihak.

"Aksi-aksi kolaboratif ini menjadi jalan menuju Borneo Summit yang sedang digagas Gemawan. Borneo Summit ini kelak diharapkan jadi ajang kolaborasi multi stakeholder untuk mendukung Borneo yang keren, adil, dan berkelanjutan," tutupnya. (*)

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x