Network
WARTA PONTIANAK - Bupati Sanggau Paolus Hadi menyinggung beberapa bangunan yang berdiri di atas daerah aliran sungai (DAS) yang disebutnya melanggar aturan. Salah Satunya adalah aula Hotel Pantai Mutiara yang berlokasi di atas sungai Aur Kelurahan Beringin, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggu.
Kemudian, bangunan warung makan Arimbi di belakang BRI Cabang Sanggau, juga termasuk bangunan yang mengganggu sistem drainase kota Sanggau.
Baca Juga: Ini Strategi Jitu yang Dilakukan Dinas Kesehatan Kalbar Atasi Anemia di Kalangan Remaja Putri
Keberadaan aula hotel milik salah seorang pengusaha di Kota Sanggau itu disebut-sebut menjadi penyebab miringnya jembatan sungai Aur yang menjadi akses masyarakat setempat. Hingga kini, bangunan tersebut masih kokoh berdiri di atas DAS. Belum ada tindakan apapun dari aparat setempat terkait keberadaannya. Begitu juga dengan warung makan Arimbi yang diduga menjadi penyebab terganggunya saluran air menuju sungai Kapuas.
Untuk itulah, PH mengimbau agar kepada pemilik bangunan untuk membongkar bangunan di atas DAS.
Baca Juga: Polres Sambas Musnahkan Narkoba Jenis Sabu, Ini Jumlahnya
"Kami terus mengimbau supaya tidak mendirikan bangunan di atas DAS, kalau kita mau tegakkan bisa," ujar PH.
Karena sudah sering diimbau tetapi tidak dindahkan, PH mengaku kesal kepada pengusaha dimaksud yang menurutnya membandel.
"Kita kan sudah berkali-kali mengimbau, janganlah tamak, bukan hak kita tapi tetap kita tancap bangunan disitu, nanti kamu kena musibah, Pemda yang disalahkan, kalau bukan kamu nanti kena orang lain, kan jadi repot," pungkasnya.***(Abang Indra)
