Network
WARTA PONTIANAK – Dalam rangka memberikan pemahaman kepada masyarakat akan bahaya ketenagalistrikan, PT PLN (Persero) UP 3 Singkawang menggelar Forum Keselamatan Ketenagalistrikan bersama Stakeholder di Aula Bupati Sambas.
Dalam penyampaiannya, Manager PT PLN (Persero) UP3 Singkawang, Beny Indra Praja mengharapkan, dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan maupun kepedulian kita terhadap keselamatan Ketenagalistrikan dilingkungan kita dalam setiap aktivitas yang berkaitan langsung atau berdekatan dengan instalasi Ketenagalistrikan.
Menurutnya, ada 2 hal yang menyebabkan terjadinya kecelakaan umum terkait ketenagalistrikan, yakni unsafe act dan unsafe condition.
“Unsafe act atau juga bisa disebut tindakan bahaya seperti menyentuh bagian bahaya dari instalasi tenaga listrik, kemudian tindakan menggunakan tenaga listrik secara tidak sah, maupun tindakan aktivitas sehari-hari sebagai contoh bermain layang-layang dekat dengan area SUTM, bahaya lisMenebang pohon yang berdekatan dengan area SUTM dan lain sebagainya,“ terangnya.
Sedangkan Unsafe Condition atau yang bisa disebut Kondisi Berbahaya adalah masih rendahnya pemahaman terhadap bahaya listrik, kemudian penggunaan produk yang tidak memenuhi standar SNI serta penggunaan listrik yang tidak memenuhi syarat keselamatan/SLO.
“Untuk menghindari terjadinya nya unsafe act dan unsafe condition, kami melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya keselamatan Ketenagalistrikan, sehingga masyarakat bisa menghindari maupun mencegah terjadinya kecelakaan yang berkaitan langsung dengan tenaga listrik,” tutur Manager PLN Beny Indra Praja.
Asisten 2 Setda Kabupaten Sambas, Ir. Sabtuni mengatakan, bahwa banyak ancaman atau bahaya listrik yang harus diketahui, namun disamping itu listrik juga mempunyai manfaat sangat besar.
“Sebagai penggunaan listrik memang sudah seharusnya kita mengetahui tentang bahaya dari listrik, sehingga kita bisa menjaga setiap langkah maupun perbuatan agar tidak terjadi kecelakaan,“ ucapnya.
