31 Kasus DBD Ditemukan di Kayong Utara, 2 Diantaranya Meninggal Dunia

- 20 Juni 2023, 17:02 WIB
Siklus demam berdarah di Kabupaten Kayong Utara
Siklus demam berdarah di Kabupaten Kayong Utara /Tangkapan layar/

WARTA PONTIANAK – Penyakit Demam Berdarah (DBD) di Kayong Utara untuk tahun 2023 kembali mencuat.

Sejak Januari hingga Juni tahun 2023, sudah ditemukan 31 kasus DBD, dan dua diantaranya meninggal dunia akibat DBD.

PLT Kepala Dinas Kesehatan Kayong Utara, Iwan Dwi Purnomo mengatakan, kasus DBD ini seperti siklus 5 tahunan.

Kasus ini pernah mencuat di Kayong Utara pada tahun 2018 lalu, yaitu sebanyak 121 kasus. Sementara di tahun 2019 sebanyak 47 kasus, di tahun 2020 sebanyak 25 kasus, di tahun 2021 sebanyak 19 kasus, di tahun 2022 sebanyak 22 kasus, dan kembali melonjak di tahun 2023 hingga bulan Juni, sebanyak 31 kasus.

"Per Juni 2023, ada 31 laporan kasus DBD. Kebanyakan di Sukadana, dan sebagian di Simpang Hilir. Ini seperti siklus lima tahunan," ungkap PLT Kadinkes Kayong Utara, Selasa 20 Juni 2023.

Untuk itu, Dinkes Kayong Utara telah melakukan beberapa upaya preventif agar kasus tersebut tak kembali melonjak di tahun 2023 ini.

"Secara tertulis kita (Dinkes) sudah bersurat ke Puskesmas, terkait kewaspadaan DBD karena akan ada peningkatan kasus yang lumayan. Jadi setiap Puskesmas, kita arahkan untuk melakukan upaya promotif dan prepentif ke masyarakat sekitar untuk mengadakan 3 M plus yakni, menguras bak mandi, mengubur barang bekas, menutup bak penampungan air, dan menaburkan bubuk abate ke bak mandi," paparnya.

Apalagi Bupati Kayong Utara, Citra Duani juga sudah mengeluarkan surat ke kecamatan terkait dengan antisipasi DBD.

Baca Juga: Empat Tips Usir Nyamuk Mudah dan Sederhana di Saat Musim Hujan

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x