WARTA PONTIANAK – Kalimantan Barat diharapkan memiliki wisata relegi yang tak hanya mendatangkan wisatawan local, namun mampu menarik wisatawan dari luar, baik dari luar Kalbar ataupun luar negeri.
Nantinya, wisata relegi itu bisa menyediakan paket-paket wisata bagi wisatawan sehingga berdampak pada peningkatan pendapatan daerah dan masyarakat setempat.
Baca Juga: Rumah Retret Santo Johanes Paulus II Anjongan Strategis untuk Perenungan
"Kedepan kalbar ini harus kita bangun adalah wisatanya, baik destinasi wisata alam dan wisata religi, sehingga wisatawan bisa mempunyai pilihan paket destinasi wisata yang ada di kalbar. Bagi saya kita bersama-sama membangun kalbar ini," ungkap Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji dalam kegiatan peresmian Rumah Retret Santo Johanes Paulus II Anjongan, Kecamatan Anjongan, Kabupaten Mempawah pada Sabtu 24 Oktober 2020.
Dalam kegiatan tersebut, Midji menyebutkan rumah retret ini cukup strategis untuk melakukan ritual keagamaan. Pasalnya, jika dilihat dari segi kondisi alam kata Midji rumah retret ini memiliki pemandangan yang sangat bagus dan udara yang segar.
Baca Juga: Gubernur Kalbar Resmikan Rumah Retret Santo Johanes Paulus II Anjongan
Ditambah lagi, lokasi ini jauh dari keramaian sehingga cocok untuk melakukan perenungan ataupun memperdalam agama bagi umat katolik.
"Mudah-mudahan rumah retret ini menjadi titik singgah bagi mereka yang akan berwisata religi, karena kalbar ini cukup banyak destinasi wisata tapi untuk terkaitan perenungan atau pendalaman religi itu masih kurang," tutupnya. *