Kasus MA yang Setubuhi Keponakannya, Begini Pengakuan Korban

- 30 Oktober 2020, 18:54 WIB
PENDAMPINGAN. Dede Dharma, tenaga Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak Kab Sanggau sedang mendampingi kedua korban
PENDAMPINGAN. Dede Dharma, tenaga Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak Kab Sanggau sedang mendampingi kedua korban /Istimewa/WARTA PONTIANAK

WARTA PONTIANAK – YL, anak di bawah umur asal Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau yang disetubuhi pamannya berinisial MA, sedang menjalani pemulihan psikis di shelter Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Sanggau.

Dalam rekaman yang diterima Warta Pontianak pada Jumat 30 Oktober 2020, YL yang masih berusia 17 tahun itu bercerita bahwa dirinya sempat diancam pelaku jika melaporkan kejadian tersebut. “Saya ingin bercerita kalau saya dicabuli paman saya sendiri,” jelasnya.

Mulanya, YL diminta bibinya (adik kandung ayahnya) untuk tinggal bersama. Karena YL tidak lagi sekolah setelah lulus SMP, ia pun tinggal sendiri di Sekayam. Ibunya sudah tiada untuk selamanya sejak 2014 lalu. Sementara sang ayah bekerja di Kabupaten Ketapang.

Baca Juga: Bejat, MA Cabuli Anak Tiri dan Keponakannya

Karena itu, YL diminta untuk bantu-bantu mengasuh anak bibinya yang masih berusia dua tahun. Bayi ini merupakan hasil hubungan bibinya dengan pelaku MA.

Suatu hari, tepat pada Rabu 22 Januari 2020 siang, YL diajak bibinya mencari sayur di perkebunan sawit. “Belum sempat saya menjawab, bibi saya bilang nggak usah. Setelah bibi berangkat mencari sayur, saya pun masuk ke kamar,” kisah YL.

Saat itulah MA memanfaatkan kesempatan. Ia mengetuk pintu kamar YL. “Lalu saya buka pintu kamar. Paman saya langsung mendorong saya, sampai saya terjatuh dan bawah pinggang saya sakit. Saat itulah dia langsung, langsung mencabuli saya,” cerita YL.

Baca Juga: Kronologis Kasus Pencabulan Dua Anak di Sanggau, Terungkap dari Percakapan WA

Selain itu, YL juga kerap dihubungi setelah kejadian pada Januari tersebut. Bahkan MA sempat bilang mau ke rumah YL, tapi masuk lewat pintu dapur. Karena resah terus-terusan dihubungi, YL melaporkan ke ayahnya yang saat itu bekerja di Kabupaten Ketapang. Dari sinilah kasus pencabulan itu terungkap.

Halaman:

Editor: Ocsya Ade CP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x