Network
WARTA PONTIANAK – Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Barat kembali menerima pemulangan Pekerja Imigran Indonesia(PMI) bermasalah yang dideportasi dan repatriasi dari negara Malyasia melewati pintu masuk PLBN Entikong, Kabupaten Sanggau .
“Dari jumlah tersebut, 31 orang diantaranya laki laki dan 12 orang perempuan,” ungkap Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalbar, Golda M. Purba, Sabtu, 31 Oktober 2020.
Para Pekerja Migran Indonesia yang dideportasi berasal dari beberapa daerah diantaranya berasal dari Sambas 1 orang, Kota Pontianak 3 orang, Bengkayang 1 orang, dan Sintang 1 orang.
Baca Juga: Malaysia Kembali Deportasi 40 PMI Bermasalah Melalui PLBN Entikong
Selain itu, ada juga Pekerja Migran Indonesia yang berasal dari luar kalbar diantaranya dari Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 1 orang, Provinsi Jawa Timur sebanyak 5 orang, Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 3 orang, Provinsi Nusa Tenggara Barat sebanyak 2 orang, Provinsi Jawa Barat sebanyak 6 orang, Provinsi Jawa Tengah sebanyak 9 orang, dan Provinsi Nusa Tenggara Timur sebanyak 2 orang.
Sementara bentuk kasus pelanggaran yang dilakukan Pekerja Migran Indonesia saat berada di Malaysia yakni tidak memiliki permit sebanyak 24 orang, tidak memiliki paspor sebanyak 16 orang, kabur dari majikan karena gaji tidak dibayar sebanyak 1 orang, lapor ke KJRI Kucing karena ingin dipulangkan ke Indonesia sebanyak 1 orang, dan mengikuti orang tua sebanyak 1 orang.
Baca Juga: Konjen RI Sarawak bebaskan PMI Asal NTB Dari Hukuman Mati
“Seluruh Pekerja Imigran Indonesia bermasalah ini telah melalui pemeriksaan kesehatan oleh petugas KKP Di PLBN Entikong dengan kondisi Non Reaktif,” tegas Golda.
Saat berada di Dinas Sosial Provinsi Kalbar, seluruh Pekerja Migran Indonesia bermasalah ini diberikan paket HYGIENE KITAS berupa masker, Hand Sanitizer, Sabun Mandi dan sikat Gigi dan odol serta brosur kenal paham Covid -19 bantuan dari Imo. ***
